REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menyambut gembira wacana perubahan format skor. Ia beranggapan, poin 11 x 5 akan menguntungkan pemain-pemain Indonesia.
"Untuk perubahan skor ini, saya rasa pemain kita tidak akan terlalu kaget karena dalam latihan sudah ada program seperti itu. Main dengan poin-poin kecil," ujar Rionny dalam keterangan tertulis PBSI, Selasa (6/4) petang. "Untuk pemain mereka lebih suka karena dari segi teknik, kecepatan, dan skill lebih luwes. Kami menyambut baik dan gembira bila nanti memang jadi diterapkan."
Walau usulan perubahan skor datang dari bulu tangkis Indonesia, Rionny menyatakan bukan berarti tantangan menjadi mudah bagi tim Merah-Putih. Dengan bermain sistem 11 x 5 itu, maka pemain harus sudah fokus sejak awal pertandingan. Sangat berbahaya bila tidak langsung in saat masuk ke lapangan.
Dan untuk menghadapi hal tersebut, Rionny mengaku sudah menyiapkan beberapa menu program latihan khusus ke depan.
"Untuk perubahan latihan, kami sudah mulai dari sekarang, menyesuaikan permainan dengan poin-poin kecil. Poin 11 atau poin tujuh. Latihan fokus dan konsentrasi utamanya. Tidak mudah memang karena berdasarkan yang saya lihat, khususnya pemain tunggal, kalau sudah menang dua gim lalu lawan mengambil gim ketiga, tekanan suka berbalik. Akhirnya kalah 3-2," jelas Rionny.
Nantinya, lanjut Rionny, tambahan dan pengembangan ada di teknik servis dulu. "Karena kalau kita salah saja servis, difault misalnya, itu sudah membuang poin dan merugikan. Untuk program lain, saya dan tim pelatih masih menyusun dan mempelajari," ujarnya.
Format skor 11 x 5 dengan sistem rally point diyakini bisa menggantikan format skor 21 x 3 tanpa mengurangi keseruan pertandingan bulu tangkis. Selain itu, durasi dapat dipangkas dan para pemain tidak perlu menghabiskan stamina yang ekstra.
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengajukan usulan perubahan format skor dari 21 x 3 menjadi 11 x 5. Usulan ini akan dibahas pada Rapat Umum Tahunan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 22 Mei 2021 mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.