Kamis 08 Apr 2021 02:59 WIB

Eksperimen Taktik Pioli Usai AC Milan Diterpa Badai Cedera

Badai cedera penggawa Milan membuat Pioli harus membuat beberapa penyesuaian.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AC Milan Stefano Pioli.
Foto: Republika.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Stefano Pioli dituntut untuk melakukan eksperimen terhadap beberapa taktik, menyusul badai cedera yang menerpa skuad AC Milan. Pioli, yang disebut La Gazzetta dello Sport sebagai Mister Wolf, merujuk pada karakter film Quentin Tarantino, yang datang untuk membereskan masalah orang lain.

Perubahan terbaru yang dilakukan Pioli adalah membuat Alexis Saelmaekers bermain sebagai bek kanan melawan Sampdoria. Peran itu memang diembannya bersama Belgia, tapi tak pernah diterapkan bersama Rossoneri. Dengan krisis cedera yang menimpa Milan dalam beberapa bulan terakhir, Pioli harus membuat beberapa penyesuaian.

Misalnya, bek kanan Davide Calabria yang dipindahkan ke posisi tengah ketika melawan Juventus, atau bek Pierre Kalulu yang dimainkan sebagai bek tengah saat melawan Sparta Praha. Dikutip dari Football-Italia, Rabu (7/4), faktanya Kalulu sudah sembilan pertandingan dimainkan sebagai bek tengah, dan enam laga jadi bek sayap.

Saat tidak ada seorangpun yang cocok jadi penyerang tengah melawan Manchester United di Liga Europa, Samu Castillejo masuk dan sama sekali tak memberikan dampak. Brahim Diaz berada di kanan untuk mendukung sistem 4-2-3-1 di tengah, saat Hakan Calhanoglu absen.

Pemain paling sering dipindahkan di Milan mungkin adalah Rafael Leao, yang musim ini masih sebagai penyerang tengah, kiri, dan kanan. Pioli masih harus melihat posisi terbaik Leao. Tapi pemain asal Portugal itu masih dibutuhkan dalam daftar taktik Pioli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement