Jumat 09 Apr 2021 13:15 WIB

Hamed Junior, Sang Algojo Muda Spesialis Bola Mati

Hamed adalah pemain muda berbakat yang sempat menjadi pantauan MU

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Hamed Junior Traore dari Sassuolo, kiri, menantang pemain Napoli Tiemoue Bakayoko, dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Napoli dan Sassuolo di Stadion San Paolo di Naples, Italia, Minggu, 1 November 2020.
Foto: Alessandro Garofalo/LaPresse via AP
Hamed Junior Traore dari Sassuolo, kiri, menantang pemain Napoli Tiemoue Bakayoko, dalam pertandingan sepak bola Serie A antara Napoli dan Sassuolo di Stadion San Paolo di Naples, Italia, Minggu, 1 November 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Hamed Junior Traore menjadi pemain Muslim asal Pantai Gading yang mencetak satu-satunya gol Sassuolo saat kalah dari Inter Milan 2-1 dalam pertandingan Seri A Italia, Kamis (8/4) dini hari WIB.

Ia adalah pemain muda berbakat yang sempat menjadi pantauan Manchester United (MU). Bicara bakat Hamed Junior, legenda AC Milan Giovannin Galli mungkin orang yang tahu dan berjasa tentang perkembangannya. Ia terlibat dalam proses pengembangan bakat sepakbolanya termasuk kepada saudaranya Amad Diallo Traore. Dua pemain ini kemudian dikenal dengan dua Traore.

Menurut cerita Galli awal perkenalannya dengan Hamed Junior ketika ia dihubungi temannya untuk makan siang. Pada momen makan siang itu pertemuan Galli dengan Hamed Junor dan Diallo dimulai. Sehingga dia telah melihat bakat Traore bersaudara sejak kecil.

Galli kemudian memberikan kesempatan kepada Hamed Junior memperlihatkan bakatnya pada hari pertemuan tersebut. Hamed Junior juga berlatih dengan salah satu tim junior Lucchese. Saat itu, Galli sebagai direktur olahraga klub tersebut.

Sebagai mantan pemain dan direktur olahraga, ia menilai Hamed Junior dan saudaranya kemampuannya lebih baik dibanding pemain lain di Lucchese saat itu. Namun waktu itu Galli tak bisa merekrutnya karena terbentur aturan tak bisa merekrut pemain non-UE.

Selain itu Hamed Junior terlalu bagus bermain di Lecchese. Tak ingin menyia-nyiakan kemampuannya, Galli mencarikan klub untuk Hamed Junior dan saudaranya. Hamid Junior kemudian bergabung dengan Empoli dan Diallo berseragam Atalanta.

“Kualitas mereka luar biasa. Mereka berlatih dengan orang-orang kelahiran 1999. Hamed junior lahir pada 200 dan adiknya Amad lahir pada 2002,” kata Galli, dilansir dari Football Italia, Kamis.

Hamed Junior dipandang sebagai wonderkid yang dilahirkan Pantai Gading di awal kemunculanya di sepakbola profesional.  Ia memang  tak masuk radar banyak klub jika dibandingkan bintang lain. Tetapi jika ia tetap konsisten dengan penampilannya apiknya, bukan tak mungkin tak akan lama lagi ia akan bermain di salah satu klub top Eropa.

Juventus sudah menunjukkan ketertarikannya tahun lalu kepada Hamed Junior. Dan, Bianconeri biasanya tertarik kepada suatu pemain karena dia memiliki kualitas mempuni. Itu artinya Hamed Junior di mata mereka masuk dalam kriteria pemainnya.

Hamed kini menjadi pemain pinjaman dari Empoli ke Sassuolo sejak Juli 2019 dan akan berakhir pada 30 Juni 2021. Belum ada kepastian apakah dia akan kembali ke Empoli atau bertahan di Sassuolo.

Musim ini, gelandang 21 tahun tersebut mencatatkan penampilan 26 pertandingan bersama Sassuolo dan mencetak empat gol  di semua kompetisi. Total ia bermain 59 pertandingan, Sembilan gol dan dua assist selama berseragam Sassuolo.

Dilansir dari Forbes, Hamed Junior bisa memerankan sebagai gelandang serang yang sangat baik. Hamid Junior adalah pemain yang kreatif. Itu yang membuat permainan Sassuolo nyaman dilihat dengan permainan terbukanya.

Sejak kepindahannya ke Sassuolo, ia menjadi lebih kreatif setidaknya pada area serangan. Pelatih Sassuolo Roberto De Zarbi telah mempercayakan dia sebagai eksekutor bola mati.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement