Jumat 09 Apr 2021 18:27 WIB

Menpora Berharap Pengurus Baru PBSI Kembali Rebut Prestasi

Menpora mendorong tata kelola organisasi yang baik dalam kepengurusan PBSI yang baru.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.
Foto: ANTARA/Humas Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, berharap kepengurusan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) masa bakti 2020-2024 siap menghadapi banyak multievent ke depan dengan raihan prestasi yang terbaik. Pesan itu disampaikan Menpora saat menghadiri pelantikan PBSI masa bakti 2020-2024 secara virtual di Jakarta, Jumat (9/4).

Menpora mendorong tata kelola organisasi yang baik dalam kepengurusan Agung Firman Sampurna sebagai Ketua Umum PBSI hingga empat tahun ke depan. Pemerintah menaruh harapan besar pada kepengurusan yang dipimpin oleh Agung. Begitu juga dengan masyarakat bulutangkis Indonesia.

"Paling tidak pada Olimpiade Tokyo 2021 ini. Ada juga Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Asian Games 2022 dan SEA Games 2021 di Vietnam," kata Menpora dalam keterangan pers, Jumat (9/4). "Saya mendukung dengan apa yang telah dicanangkan oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman. Bahwa secara terus menerus perbaikan tata kelola organisasi dan tata kelola lain di dalam pembinaan prestasi menjadi hal yang mutlak dilakukan apabila ingin mencapai prestasi."

Menpora memastikan pemerintah tidak akan membiarkan cabang olahraga berjalan sendirian, dalam setiap persiapan untuk olimpaide, Asian Games, maupun SEA Games. "Tentu karena itu adalah uang negara, maka harus bisa dikelola dengan baik dipertanggungjawabkan dengan baik. Karena selama ini kita lemah di sisi itu. Kami juga selalu menawarkan pendampingan untuk urusan administrasinya," jelasnya.

Jika tata kelola baik, lanjut Menpora, maka kepercayaan masyarakat kepada olahraga akan semakin baik. "Saya harap dukungan fasilitas APBN dari negara makin hari semakin kecil, tapi dukungan dari koorporasi dan swasta semakin baik. Itu akan datang jika tata kelola kita baik," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement