Sabtu 10 Apr 2021 08:11 WIB

Hadapi City, Leeds Tak Akan Parkir Bus di Etihad

Bielsa tak peduli dengan nama besar tuan rumah.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Pelatih kepala Leeds United Marcelo Bielsa berteriak kepada para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Leeds United di Stadion Tottenham Hotspur di London, Inggris, Sabtu, 2 Januari 2021.
Foto: AP Photo/Ian Walton, Pool
Pelatih kepala Leeds United Marcelo Bielsa berteriak kepada para pemainnya dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Tottenham Hotspur dan Leeds United di Stadion Tottenham Hotspur di London, Inggris, Sabtu, 2 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pertandingan berkelas terjadi pada lanjutan Liga Primer Inggris, akhir pekan ini. Leeds United bertemu tuan rumah Manchester City di Stadion Etihad, Sabtu (10/4) malam WIB.

Dua tim tersebut gemar tampil dominan. Sejumlah klub memilih strategi bertahan ketika berhadapan dengan City. Fakta demikian, tidak berlaku bagi Leeds.

"Sudah tiga tahun terakhir, kami mencoba bermain dengan satu cara. Ketika Anda memakai pendekatan lain, selalu ada hal-hal yang harus diperbaiki. Jadi kami memilih meningkatkan cara yang sudah kami pakai selama ini, daripada memilih strategi berbeda," kata pelatih kubu tamu, Marcelo Bielsa, jelang lawatan ke Etihad, dikutip dari laman resmi klub, Jumat (9/4).

Jelas, Bielsa tak peduli dengan nama besar tuan rumah. Namun ia tetap mengakui ujian maha berat menanti mereka. Seolah meredakan ketegangan, menurut Bielsa, pertandingan seperti ini, bagus untuk penonton. Sebab bakal terlihat adu kreativitas sepanjang 90 menit.

Bagi the Whites, duel kontra the Citizens bisa menjadi tes kasus di mana level mereka sekarang. Pada pertemuan pertama di Elland Road, skor berkesudahan imbang 1-1. Tim tamu dalam tren positif.

Leeds baru saja meraih dua kemenangan beruntun di liga domestik. Masing-masing ketika melawan Fulham dan Sheffield United. Duel kontra Sheffield dikenal sebagai Derby Yorkshire.

Jelas saja, kepercayaan diri pasukan Bielsa bertambah usai berjaya pada partai emosional seperti itu. Kapten the Peacocks, Liam Cooper berharap rentetan hasil apik ini tidak terputus.

Sejatinya Leeds sudah mendekati target awal. Pemilik Elland Road telah mengoleksi lebih 42 poin. Peluang bagi mereka bertahan di level teratas, terbuka lebar.

"Kami selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Setiap hari kami bekerja keras, dan ini harus terus berlanjut," ujar Cooper.

Namun City bukan lawan sembarangan. Selain tampil di rumah sendiri, skuat biru langit adalah pemilik singgasana klasemen sementara. Calon terkuat jawara Liga Inggris musim ini.

Tim polesan Josep Guardiola sedang mengukir statistik mentereng. Khusus di liga domestik, the Citizens mengoleksi 18 kemenangan dari 19 pertandingan terakhir. Itu membuat Kevin de Bruyne dan rekan-rekan jauh meninggalkan para pesaing.

Namun bukan Guardiola namanya jika bersikap jemawa. Ia selalu menaruh respek pada calon lawan. Kendati diunggulkan menjadi pemenang, ia tetap mewaspadai daya ledak kubu tamu.

Dalam dua pertandingan terakhir, Manchester Biru susah payah membongkar Everton serta Leicester City. Tim-tim tersebut sampai menempatkan lima bek di pertananan. Pep merasa Leeds takkan memakai cara tersebut.

"Pendekatan Leeds akan sangat berbeda," tuturnya.

Pep memahami seorang Bielsa. Mereka pecinta sepakbola menyerang. Tentunya akan sungguh menarik untuk dinantikan adu kreativitas dua juru taktik kelas wahid itu di Etihad Stadium, akhir pekan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement