Senin 12 Apr 2021 13:54 WIB

Thomas Tuchel: Jangan Samakan Kai Havertz dengan Diego Costa

Kai Havertz masih bisa bersinar di Chelsea sebagai sosok yang lebih tenang.

Kai Havertz
Foto: EPA-EFE/Neil Hall
Kai Havertz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thomas Tuchel mengatakan, Kai Havertz tidak akan pernah memiliki kepribadian berapi-api seperti Diego Costa di Chelsea. Walau demikian, pelatih asal Jerman itu menegaskan, sang penyerang muda itu masih bisa bersinar sebagai sosok yang lebih tenang.

Havertz mencetak gol pada menit kedelapan dan membuat assist untuk gol Christian Pulisic pada menit ke-10 ketika The Blues meraih kemenangan 4-1 atas Crystal Palace di Selhurst Park pada Sabtu (10/4). Ini pertama kalinya tim besutan Tuchel itu mencetak lebih dari dua gol dalam 17 pertandingan.

Baca Juga

Havertz tampil bagus sebagai false nine dalam pertandingan melawan Palace itu. Sebelumnya, ia dikritik karena penampilannya saat Chelsea menang atas Porto pada pertengahan pekan ini. Tuchel yakin banyak orang salah paham terhadap Havertz sejak tiba di London Barat.

"Ia (Havertz) bukan tipe seperti Diego Costa. Ia pemain sederhana. Saya tidak akan pernah menuntut ia menjadi seperti ini," ujar Tuchel dalam sebuah konferensi pers usai pertandingan, yang dikutip Goal pada Senin (12/4).

Menurut dia, terkadang orang bisa salah paham dengan bahasa tubuhnya. Havert seolah-olah ia tidak memberikan segalanya. Namun, menurut Tuchel, karakternya memang sangat tenang. Tuchel sadar dengan kualitas Havertz.

"Saya tidak tahu level apa yang ia capai dan seberapa cepat ia bisa melakukannya. Saya ulangi, ia keluar dari zona nyamannya dengan datang dari Leverkusen ke Liga Primer Inggris. Anda ingin menantang diri sendiri. Sekarang tergantung pada dirinya sendiri untuk menunjukkan kualitasnya," kata Tuchel.

Menurut Tuchel, Havertz telah menunjukkan performa yang sangat kuat melawan Everton dan Atletico Madrid. Walau kemudian menjalani pertandingan yang sulit melawan Porto.

"Nasihat saya sangat mudah, tunjukkan Anda bisa lebih baik dan berjuang untuk tempat Anda sendiri. Ia mendapat kesempatan kedua dan mengambilnya. Ia bisa lebih kejam dalam penyelesaian akhir karena ia memiliki kualitas lebih. Ia tidak harus menjadi pemimpin emosional kami karena ia bukan tipe seperti itu dan tidak perlu menjadi begitu," tegas Tuchel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement