Rabu 14 Apr 2021 17:19 WIB

Persija tak Terkendala Puasa dan Persiapan Singkat

Persija akan menghadapi PSM di semifinal Piala Menpora 2021 dalam format dua leg.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Pesepakbola PSM Makassar, Rizky Eka Pratama (kanan) berusaha merebut bola dari pesepakbola Persija Jakarta, Tony Sucipto (kiri) dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Menpora, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (22/3/2021). PSM Makassar mengungguli Persija Jakarta dengan skor akhir 2-0.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pesepakbola PSM Makassar, Rizky Eka Pratama (kanan) berusaha merebut bola dari pesepakbola Persija Jakarta, Tony Sucipto (kiri) dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala Menpora, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Senin (22/3/2021). PSM Makassar mengungguli Persija Jakarta dengan skor akhir 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persija Jakarta akan menghadapi PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Kamis (15/4). Pertemuan leg pertama babak semifinal Piala Menpora 2021 ini akan berlangsung saat bulan Ramadhan.

Pelatih Persija Sudirman melihat tidak ada masalah dari pemain yang tetap bertanding di bulan puasa. Meskipun timnya tidak bermain di Ramadhan sejak 2019 lalu.

Baca Juga

"Saya rasa PSM juga puasa jadi tidak ada masalah untuk itu," kata Sudirman dalam konferensi pers jelang laga, Rabu (14/4).

Sudirman mengaatakan, yang terpenting dari laga ini adalah mental para pemain. Menurutnya, kemenangan laga ini akan sangat dipengaruhi oleh mental tim.

"Kami sama-sama pernah bertemu di pertandingan pertama babak penyisihan. Lalu di semifinal ini benar-benar membutuhkan mental juara untuk memenangkan pertandingan," kata Sudirman.

Berbeda dengan babak delapan besar yang menggunakan single match, babak semifinal dan final akan berlangsung dengan sistem dua leg. Di mana Persija akan kembali bertemu PSM di Stadion Manahan, Solo pada Ahad (18/4).

Artinya, Persija hanya memiliki persiapan kurang dari tiga hari untuk leg berikutnya. Beruntung, jarak Sleman dan Solo tidak terlalu jauh sehingga tidak menjadi masalah bagi tim.

"Pastinya pertandingan ini dua leg yang berat dan dua-duanya berdekatan. Tentunya kami melihat sejauh mana kelelahan para pemain setelah pertandingan pertama nanti. Baru saya melihat apa perlu rotasi atau tidak," kata Sudirman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement