REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain asing Borneo FC Javlon Guseynov mengaku senang karena bulan Ramadhan yang dijalaninya di Samarinda, Kalimantan Timur, pada tahun kedua ini sudah didampingi sang istri tercinta. Usai setahun libur laga, pemain asal Uzbekistan itu akhirnya kembali lagi ke Indonesia pada 3 Maret lalu, dengan didampingi sang istri.
"Ya, ini jadi tahun kedua saya menjalani Ramadhan di Samarinda, Alhamdulilah. Tahun kemarin harus terlewat karena tim diliburkan dan kompetisi dihentikan. Tapi tahun ini berbeda, karena tim sudah latihan," kata Javlon dikutip dari laman resmi klub, Rabu (14/4). "Perbedaan lainnya adalah kali ini saya puasa di Samarinda didampingi istri."
Javlon merupakan sosok pemain asing yang masih bertahan di Borneo FC sejak musim lalu. Saat pemain lain diakhiri kontraknya, Javlon justru mendapatkan perpanjangan.
Berbeda dengan tim-tim lain yang memilih meliburkan pemain di awal puasa, Pesut Etam justru mengawali bulan Ramadhan dengan latihan pada Selasa (13/4) kemarin di Stadion Segiri, Samarinda. Sebagai penganut agama Islam yang taat, Javlon sudah pasti tak mempersoalkan program latihan yang harus dijalaninya saat sedang berpuasa.
Menurut pemain berusia 29 tahun itu, puasa adalah ibadah wajib yang harus dijalankan, sementara bermain bola adalah pekerjaan yang juga harus ia jalani.
Baca juga : Mbappe dan Neymar Ucapkan Selamat Ramadhan untuk Umat Muslim
"Makanya, saya pikir tak ada masalah latihan di saat puasa. Memang butuh adaptasi, tetapi ini tak akan berlangsung lama. Lagi pula ini bukan kali pertama saya. Jadi, semua dijalani dan dinikmati saja," ujar Javlon.
Lebih lanjut, Javlon pun berharap Ramadhan tahun ini membawa keberkahan bagi Borneo FC, serta seluruh suporter yang selama ini setia mendukung tim. "Semoga Ramadhan tahun ini membawa berkah bagi semua, dan saya pribadi mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa untuk masyarakat Samarinda dan suporter Borneo FC," ujarnya.