REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tidak main-main menanggapi rencana penyelenggaraan European Super League atau Liga Super Eropa. Mereka akan menjatuhkan sanksi bagi seluruh pemain dan klub yang tampil dalam kompetisi tersebut.
Mereka menyatakan penolakan terhadap ide pelaksanaan Liga Super Eropa karena dianggap tidak sesuai dengan rencana kompetisi yang sudah lebih dulu digagas UEFA.
"Seluruh klub dan pemain yang berpartisipasi di Liga Super akan diblokir dari semua kompetisi UEFA dan FIFA di level internasional," bunyi pernyataan resmi UEFA, dikutip Daily Star, Senin (19/4).
Senada dengan itu, FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia juga mengecam keras niat penyelenggaraan Liga Super Eropa.
"Dalam pandangan kami berdasarkan statuta dan kompetisi sepakbola nasional, regional, dan global, harus merefleksikan solidaritas, inklusivitas, integritas, dan akuntabilitas dalam pengelolaan finansial," bunyi pernyataan FIFA.
"Lebih dari itu, otoritas sepak bola harus bertindak sesuai hukum olahraga dan diplomasi dalam menyikapi hal ini."
"Berdasarkan itu, FIFA hanya bisa menyatakan tidak setuju untuk penyelenggaraan Liga Super Eropa di luar struktur sepak bola internasional. Ini adalah hal yang tidak menghormati prinsip."
Sebelumnya, sebanyak 12 klub raksasa Eropa membuat pernyataan bahwa mereka berencana menyelenggarakan kompetisi baru untuk membantu finansial tim pada masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Serius di Liga Super Eropa, Bos Juve Keluar dari ECA
Klub-klub itu adalah Manchester United (MU), Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, AC Milan, Inter Milan, dan Juventus.
"Klub-klub pendiri masih menahan diskusi dengan UEFA dan FIFA untuk bekerja sama dalam membuat liga baru," bunyi perwakilan 12 klub penggagas Liga Super Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
