REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung harus mengakui kekalahan dari Persija Jakarta dengan skor 0-2. Rekor tak terkalahkan Persib terputus di leg pertama babak final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (22/4).
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui Persib memulai permainan dengan tempo lambat. Dia mengakui ada alasan tersendiri mengapa timnya terlihat tidak bersemangat untuk menyerang pada malam itu.
"Dengan jadwal ketat di bulan Ramadhan ini kami mencoba semampunya untuk melakukan recovery. Satu-satunya penjelasan yang bisa saya berikan adalah kami tidak melakukan pemulihan sepenuhnya," kata Robert usai laga.
Robert mengakui dua gol cepat Persija berkontribusi atas permainan buruk Persib di babak pertama. Meskipun demikian, Persib bisa bangkit di babak kedua dan menguasai pertandingan meskipun tidak berhasil mencetak gol.
"Hal bagusnya adalah ini bukan final satu laga, bagi kami untuk menunjukkan di laga berikutnya kami bisa menang," janji Robert.
Robert menyoroti bagaimana kelambatan yang terjadi bukan soal tempo, tapi juga respon pemain dalam menghadapi serangan. Dia mencontohkan bagaimana Persib kebobolan dari umpan crossing.
"Bek tengah dan gelandang tengah sangat lambat menyambut bola kedua di laga ini, tapi setelah itu mereka memperbaikinya," kata Robert.
Robert mengakui kondisi fisik pemain yang tidak prima mempengaruhi permainan. Selain bulan Ramadhan, Persib juga sudah tidak berkompetisi sejak Maret 2020.
"Jadi bagi saya poinnya adalah kami masih bermain satu laga dan itu hal yang terpenting," kata Robert.