REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Direktur Arsenal, Josh Kroenke, menegaskan, Kroenke Sports and Enternainment (KSE) selaku pemilik the Gunners tidak memiliki niat untuk melepas kepemilikan klub asal London Utara tersebut. Sebelumnya, sorotan kepada para pemilik klub The Big Six sempat mengemuka usai keterlibatan klub-klub tersebut dalam rencana pembentukan Liga Super Eropa (ESL).
Para pemilik-pemilik tersebut dinilai tidak memahami budaya dan kultur sepak bola di Inggris, terutama soal gairah dan kedekatan suporter terhadap klub. Para pemilik klub tersebut dinilai hanya mencari kesempatan untuk memperkaya diri dan melupakan tradisi serta nilai-nilai yang diusung klub.
Sorotan itu pun tertuju pada KSE selaku pemilik the Gunners. Arsenal, bersama enam klub asal Inggris lainnya, ditambah tiga klub dari Italia dan tiga klub dari Spanyol sepakat membentuk ESL. Namun, gelaran ESL ini mendapatkan penolakan dan tentangan dari berbagai pihak, termasuk kelompok suporter, federasi di negara masing-masing, otoritas penyelengaran kompetisi domestik, dan UEFA.
Langkah Arsenal untuk ikut membidani ESL mendapatkan kritik keras dari kelompok suporter the Gunners. Kroenke dinilai sudah tidak layak untuk memimpin Arsenal.
Kendati begitu, Kroenke menegaskan, KSE masih cukup layak untuk memimpin the Gunners. Anak dari pemilik Arsenal, Stan Kroenke, itu pun menegaskan, KSE tidak memiliki rencana untuk melepas kepemilikan dan meninggalkan Arsenal.
''Saya yakin, kami masih cukup mumpuni untuk menjadi penjaga klub ini. Saya tidak akan menjawab soal strategi kami keluar dari klub ini karena kami tidak memiliki niat untuk melepas kepemilikan klub ini,'' ujar Kroenke seperti dilansir Sky Sports, Jumat (23/4).
Tidak hanya itu, Kroenke juga menegaskan, sudah menyusun rencana jangka pendek Arsenal, terutama dalam aktivitas bursa transfer musim panas mendatang. Rencana ini, lanjut dia, akan terus dilanjutkan.
Kendati begitu, pengusaha asal Amerika Serikat itu mengakui, akan ada keraguan ataupun sikap skeptis yang ditujukan kepada jajaran direksi dan pemilik the Gunners. Keraguan dan sikap skeptis, terutama yang berasal dari kelompok suporter, pun kian meningkat pasca polemik ESL.
''Kami masih antusias untuk menjalankan berbagai rencana pada musim panas mendatang. Mungkin, pada masa mendatang, saya akan menghadapi keraguan dan rasa tidak percaya. Namun, saya berharap bisa membangun hubungan lebih baik dengan kelompok suporter dan menunjukan kami bisa membawa klub ini ke level lebih tinggi,'' tegas Kroenke.