REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bintang Barcelona, Lionel Messi, menunjukan gesture apik saat Barca membungkam Getafe, 5-2, di lanjutan La Liga Spanyol, Jumat (23/4) dini hari WIB. Memiliki kesempatan mencetak hattrick di laga tersebut, Messi malah memberikan kesempatan mengeksekusi tendangan penalti kepada rekan setimnya, Antoine Griezmann.
Di laga pada jornada ke-31 La Liga itu, Messi memborong dua gol, tepatnya pada menit ke-delapan dan menit ke-33. Tidak hanya itu, pemain berjuluk La Pulga itu pun mencatatkan satu assist saat terlibat langsung dalam gol Ronald Araujo pada menit ke-87.
Tidak berhenti sampai di situ, Messi sebenarnya memiliki kesempatan untuk menambah catatan golnya di laga tersebut lewat eksekusi tendangan penalti pada menit terakhir. Namun, Messi, yang memang dipilih menjadi algojo dalam setiap hadiah tendangan penalti buat Barca, justru memberikan kesempatan itu buat Griezmann.
Messi memilih menepikan egonya untuk bisa mencetak hattrick di laga ini dan memberikan kesempatan mengeksekusi tendangan penalti buat Griezmann. Penyerang asal Prancis itu pun membayar kepercayaan Messi itu dengan tuntas dan mengantarkan Barcelona menutup laga itu dengan kemenangan, 5-2.
Kendati begitu, ini bukan pertama kalinya pengoleksi enam gelar Ballon d'Or itu memberikan kesempatan pada rekan setimnya di lini serang untuk mengeksekusi tendangan penalti. Lewat gesture ini, pemain berusia 33 tahun itu tidak menunjukan sikap egois terkait menajamkan catatan personalnya.
Tidak hanya itu, melalui gesture itu, Messi dinilai lebih memetingkan kondisi tim. Dengan memberikan kesempatan tendangan penalti pada rekan setimnya, Messi membantu rekan setimnya untuk meningkatkan mentalitas bertanding dan kepercayaan diri dalam merobek gawang lawan.
Berdasarkan lansiran SportsKeeda, Jumat (23/4), setidaknya ada empat momen lain saat Messi memberikan kesempatan pada rekan setimnya untuk mengeksekusi tendangan penalti.
1. Philippe Coutinho (babak perempat final Copa del Rey musim 2018/2019)
Pada menit ke-13 laga leg kedua perempat final Copa del Rey, tepatnya saat Barcelona berhadapan dengan Sevilla, Messi dilanggar di dalam kotak penalti. Ujungnya, Barca mendapatkan hadiah tendangan penalti. Alih-alih mengambil sendiri tendangan penalti tersebut, Messi memberikannya kepada Coutinho. Eks winger Inter Milan itu pun sukses menjadi algojo di tendangan penalti tersebut dan membawa Barcelona unggul. Gol itu pun menjadi pembuka pesta gol Barca atas Sevilla. Pada akhir laga, Barca sukses membungkam Sevilla, 6-1.
2. Zlatan Ibrahimovic (laga vs Real Zaragoza di La Liga pada 2010)
Pada awal musim 2009/2010, Zlatan Ibrahimovic datang ke Barcelona dari Inter Milan. Namun, pada musim debutnya bersama Barcelona, Ibrahimovic dinilai mengalami kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan yang diusung Pep Guardiola. Ibrahimovic kerap ditempatkan sebagai penyerang lubang, ketimbang penyerang tengah. Kondisi ini pun sempat terjadi saat Barcelona melawat ke markas Real Zaragoza di lanjutan La Liga, Maret 2010 silam. Dipercaya berduet dengan Messi di lini depan, Ibrahimovic kerap gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Messi, yang telah mencetak tiga gol di laga itu, akhirnya mempercayakan Ibrahimovic untuk mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-91. Ibrahimovic pun sukses mengeksekusi tendangan penalti tersebut. Gol striker asal Swedia itu sekaligus mengakhiri perlawanan Zaragoza, yang mampu mencetak dua gol setelah sempat tertinggal tiga gol. Barca akhirnya menutup laga dengan kemenangan, 4-2.
3. Luis Suarez (laga vs Huesca di La Liga musim 2018/2019)
Pada laga ketiga La Liga musim 2018/2019, Barcelona menerima lawatan Huesca. Di laga tersebut, Messi ditandemkan dengan Luis Suarez. Pada pengujung laga, Barcelona sudah mampu mengemas keunggulan 7-2 atas Huesca. Namun, tidak ada nama Suarez di papan skor. Akhirnya, pada menit ke-91, Barcelona mendapatkan hadiah tendangan penalti. Messi pun menyerahkan kesempatan mengeksekusi penalti tersebut kepada Suarez. Lewat eksekusi tendangan penalti itu, Suarez akhirnya mencatatkan namanya di papan skor dan menutup kemenangan Barca, 8-2, atas Huesca. Padahal, pada saat itu, Messi memiliki kesempatan untuk mencetak hattrick. Apabila bisa mencetak tiga gol di laga itu, maka Messi akan menorehkan 31 hattrick di sepanjang kariernya. Namun, Messi membuang kesempatan itu dan lebih memilih memberikan kesempatan mencetak gol kepada Suarez.
4. Neymar (laga vs Cordoba di La Liga musim 2014/2015)
Pada sepanjang musim 2014/2015, Messi dan Cristiano Ronaldo terus bersaing ketat dalam perburuan gelar top skorer La Liga. Pada Mei 2015, Barcelona menghadapi Cordoba. Di laga pada jornada ke-35 La Liga tersebut, Messi berhasil mencetak dua gol. Tambahan dua gol tersebut membawa Messi mengoleksi 40 gol, sementara Ronaldo mengemas 39 gol.
Messi sebenarnya bisa menambah catatan golnya dan mengemas hattrick di laga tersebut. Pasalnya, Barcelona mendapatkan hadiah tendangan penalti pada menit akhir laga. Namun, Messi membuang kesempatan untuk menambah catatan gol di laga itu, sekaligus menjauh dari kejaran Ronaldo. Messi malah memberikan kesempatan mengeksekusi tendangan penalti pada Neymar. Barcelona pun menutup laga dengan kemenangan, 8-0.
Neymar masih ingat betul momen saat Messi memberikan kesempatan pada dirinya untuk mencetak gol di laga itu via tendangan penalti. ''Setiap detail di momen itu tidak akan pernah saya lupakan. Dia bisa saja mencetak hattrick di laga itu, tapi dia memberikan penalti itu kepada saya. Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata. Saya belajar banyak dari dia, baik di dalam lapangan ataupun di luar lapangan,'' kata Neymar usai laga tersebut.