REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Paulo Dybala membahas sepak terjang Juventus musim ini. Ia merasa klubnya gagal menampilkan kinerja positif.
Dybala mencontohkan bagaimana kiprah Juve di Serie A Italia. Pasukan hitam-putih susah payah mengejar Inter Milan.
Juve berada di posisi keempat klasemen sementara. Dengan mengantongi 65 poin, Bianconeri tertinggal 11 poin dari Inter di singgasana.
Liga domestik menyisakan enam pertandingan lagi. Secara matematis, Si Nyonya Tua masih bisa melewati Nerazzurri.
Namun Dybala mulai berpikir realistis. Kans sang rival meraih scudetto jauh lebih besar.
"Ini musim yang berbeda, tetapi kami telah banyak berubah. Ada banyak pemain baru, juga pelatih. Semoga musim depan kami bisa tampil lebih baik, dan belajar dari kesalahan kami," kata penyerang berkebangsaan Argentina ini, dikutip dari Football Italia, Sabtu (24/4).
Juventus juga gagal melangkah jauh di pentas Eropa. Skuad polesan Andrea Pirlo tak bisa melewati adangan FC Porto pada babak 16 besar Liga Champions.
Masa depan Dybala di Juve, mengalami ketidakpastian. Kontraknya bersama Raksasa Turin hingga Juni 2022.
Kedua kubu belum menemukan kata sepakat untuk memperbaharui kerja sama. Bianconeri berpotensi melepas La Joya pada bursa transfer terdekat.
Sebab, jika menunggu hingga musim depan, eks Jagoan Palermo ini bisa pergi secara gratis. Namun Dybala enggan berandai-andai.
Masih ada satu tahun tersisa. Ia mengaku menikmati apapun tantangan yang dialaminya.
"Saya percaya, yang terpenting, secara mental menjadi lebih kuat. Itu bukan sesuatu yang Anda pelajari. Itulah perbedaan antara pemain bagus dan pemain bintang. Saya mengalami tekanan sejak di Cordoba, dan saya juga memiliki tekanan di sini di Juventus," ujar pesepak bola 27 tahun ini.
Pada kesempatan serupa, Dybala menyinggung mentalitas seorang Cristiano Ronaldo. Menurutnya, Ronaldo selalu berambisi untuk menjadi pemenang.
Tak hanya di pertandingan resmi. CR7, julukan Ronaldo, bahkan tak bisa menerima kekalahan di sesi latihan. "Dia selalu ingin menang, selalu demikian," jelas Dybala, menyebutkan ambisi kapten tim nasional Portugal itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
