REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selasa (27/4) malam ini akan menjadi malam yang menegangkan bagi Oxford United meski klub berjuluk The U’s ini tidak bertarung di lapangan hijau. Pasukan Karl Robinson terancam disingkirkan tiga tim sekaligus dan terlempar jauh dari zona playoff League One Inggris.
‘’Ini bukan sesuatu yang baru bagi sebagian besar kami,’’ kata pelatih Oxford United, Karl Robinson, seperti dikutip witneygazette.co.uk. ‘’Ini situasi normal.’’
Robinson mengaku sudah terbiasa menghadapi situasi penuh tekanan seperti yang akan berlangsung malam ini. Mengoleksi 68 poin dari 44 pertandingan terakhir, Oxford United kini menempati posisi kelima klasemen. Dan, dengan dua pertandingan tersisa, posisi Oxford United di zona playoff (posisi ketiga hingga keenam klasemen) tersebut masih sangat belum aman.
Blackpool dan Portsmouth yang mengoleksi poin sama seperti Oxford United, menempel dekat di posisi keenam dan ketujuh. Bahkan Blackpool masih memiliki dua laga lebih banyak, termasuk laga malam ini menghadapi Sunderland. Sementara, Portsmouth malam ini akan bertandang ke markas Accrington Stanley.
Satu lagi yakni Charlton Athletic yang berada di posisi kedelapan klasemen dengan terpaut dua angka dari Oxford United. Sama seperti Blackpool, Charlton Athletic memiliki simpanan dua pertandingan lebih banyak, termasuk laga malam ini menjamu tim tamu Crewe Alexandra.
Jika ketiganya mampu memetik kemenangan, Oxford United sudah dipastikan langsung tersingkir dari zona playoff. Yellows, julukan lain Oxford United, akan langsung terlempar ke posisi kedelapan klasemen League One.
Dalam 12 tahun terakhir, Robinson mengaku sering menghadapi situasi tersebut. Pada musim 2012/2013, ia gagal membawa Milton Keynes Dons bertahan di zona playoff. Mereka terhempas dari zona playoff di pertandingan terakhir dengan jarak poin sangat tipis, yakni hanya satu poin dari zona playoff.
Namun, selang dua musim kemudian, Robinson sukses membawa Milton Keynes Dons promosi ke Divisi Championship. Milton Keynes Dons promosi dengan menempati posisi kedua klasemen League One.
‘’Saya sering kali mengalami situasi seperti ini. Dan, itu membuat saya semakin kuat,’’ kata Robinson.
''Banyak hal yang dirampas dari saya. Tapi, banyak pula hal yang saya menangkan,'' katanya. ‘’Ketenangan yang pada akhirnya akan menstabilkan banyak sekali bakat dan hasil Anda.’’
Musim lalu pun Oxford United juga terpaksa mengubur mimpinya bermain di Divisi Championship yang sudah berada di depan mata. Menghadapi Wycombe Wanderers di final playoff, klub milik pengusaha Indonesia Erick Thohir ini kalah tipis 1-2.