Kamis 29 Apr 2021 23:17 WIB

Pablo Mari tak Sabar Hadapi Villarreal di Liga Europa

Mari mengaku mengidolakan Villarreal sejak kecil.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Pemain Arsenal Pablo Mari.
Foto: EPA-EFE/Rui Vieira
Pemain Arsenal Pablo Mari.

REPUBLIKA.CO.ID, VILLARREAL -- Pemain Arsenal Pablo Mari mengaku tidak sabar ingin menghadapi Villarreal pada leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (30/4) dini hari WIB. Arsenal akan bertandang ke markas Villarreal di Estadio de la Ceramica.

Mari mengaku mengidolakan Villarreal sejak kecil. Ia antusias menghadapi tim favoritnya di empat besar kompetisi kasta kedua antarklub Eropa tersebut. 

Baca Juga

"Tentu. Saya tumbuh di Valencia dan mendukung Villarreal serta Valencia," kata Mari seperti dilansir Tribalfootball, Kamis (29/4). 

"Itu dua klub yang berada di kota saya. Ketika melihat mereka bertanding, saya selalu bermimpi dapat bermain untuk mereka," ujarnya. 

Namun, Mari memilih tetap profesional. Ia tidak ingin urusan pribadi memengaruhi performanya di atas lapangan. Pemain berpaspor Spanyol itu menyatakan akan tampil sebaik mungkin jika diturunkan Mikel Arteta. 

Arteta dikabarkan menyiapkan trio bomber untuk menghadapi Villareal demi satu tiket ke babak final. Lawatan mereka semakin spesial karena akan bertemu dengan mantan pelatih Arsenal, Unai Emery. 

Arteta menyatakan timnya tidak gentar karena Emery sudah mengetahui dapur Meriam London. Untuk menghadapinya, ia akan menurunkan Pierre Emerick Aubameyang, Kieran Tierney, dan Alex Lacazette sekaligus di lini depan. 

"Mereka akan tampil. Termasuk Aubameyang, Lacazette, dan Kieran. Mereka sudah bisa bertanding. Ya, ini kabar baik," kata Arteta seperti dilansir laman resmi klub, Kamis (29/4). 

Arteta bisa bernapas lega kerena Tierney tidak perlu naik meja operasi untuk memulihkan cedera. Ia berusaha bakal memainkan Tierney jika sang pemain benar-benar siap dan tim membutuhkannya. 

"Kami membutuhkan mereka karena satu pemain bisa mengubah gaya permainan. Tapi saya tidak ingin mengambil risiko dan enggan menempatkan pemain dalam keadaan yang berbahaya," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement