Jumat 30 Apr 2021 00:37 WIB

Kerumunan Supporter, Presiden Persija Diperiksa Polisi

Presiden Persija penuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kerumunan suppoter

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca mendatangi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis (29/4) untuk memenuhi panggilan polisi tentang kerumunan supporter yang sempat terjadi di Bundaran Hotel Indonesia, akhir pekan lalu. 

Prapanca menjelaskan duduk perkara pada pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pada pertemuan tersebut, Prapanca menyatakan bahwa Persija adalah klub yang patuh dan taat kepada pemerintah dan juga operator Piala Menpora 2021. 

Baca Juga

Prapanca menyampaikan bukti-bukti, sejak sebelum dan selama gelaran Piala Menpora 2021 hingga partai final, Persija sudah dan selalu mengampanyekan gerakan nonton di rumah saja melalui akun media sosial resmi klub dan juga para pemain. Persija juga tidak pernah memberikan undangan kepada siapa pun dan dalam bentuk apapun, untuk melakukan perayaan gelar Piala Menpora 2021.

Ia menyampaikan imbauan sekaligus peringatan, jika kegiatan-kegiatan melanggar protokol kesehatan yang dilakukan oleh para pendukung ini tetap terjadi, maka kami akan melakukan rekonsiliasi terkait posisi persija untuk Liga 2021.

"Pada kesempatan ini, kami ingin menghimbau sekaligus mengingatkan kita semua. Jika pandemi Covid-19 ini belum berlalu, dan keselamatan kita semua tetaplah menjadi prioritas utama. Oleh karena itu sebagai Presiden klub Persija, saya akan mengajukan ke manajemen untuk mempertimbangkan posisi Persija di Liga 1 2021 apabila ada kegiatan yang melanggar protokol kesehatan seperti kemarin," ujar Prapanca dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/4).

Sebelumnya, Ketua The Jakmania, Diky Soemarno memastikan bakal menindak tegas anggota resmi pendukung Persija Jakarta yang melanggar peraturan apapun. Ia tak menampik bahwa ada segelintir massa mengatasnamakan pihaknya untuk merayakan juara di tempat umum. 

"Kami pasti jadikan hal kemarin sebagai pembelajaran. Jika dia melanggar aturan, pasti ada konsekuensinya," kata Diky saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (28/4). 

Diky mendukung segala bentuk pencegahan  pelanggaran yang dilakukan supporter sepakbola. Ia siap berkoordinasi dengan PSSI jika waktu-waktu kembali ada konsolidasi ihwal ini.

Dalam waktu dekat, PSSI berencana memanggil klub untuk membicarakan supporter. Ini dilakukan sebagai salah satu langkah persiapan Liga 1 musim 2021. "Ya, bagus. Kami siap support program PSSI," ucapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement