REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona menghadapi Granada di Camp Nou pada Jumat (30/4) dini hari WIB, dengan harapan bisa memuncaki klasemen La Liga. Blaugrana menatap pertandingan dengan kepercayaan diri tinggi merespons persaingan ketat di papan atas La Liga.
Tim asuhan Ronald Koeman di posisi ketiga dengan perolehan poin serupa dengan Real Madrid di posisi kedua. Barcelona hanya unggul satu poin dari Sevilla di peringkat empat. Sementara Atletico Madrid berada di puncak klasemen dengan selisih empat poin.
Barcelona yang tadinya di posisi ideal karena punya satu pertandingan sisa lebih banyak di tangan di antara para pesaing terdekatnya tersebut, berbalik tertekan. Harapan naik ke puncak klasemen jika menang buyar. Granada memberikan kejutan dengan menang 2-1 di Camp Nou.
Gelandang Barcelona Frenkie De Jong mengakui kekalaha membuat timnya kecewa. "Kami sangat sedih saat ini. Itu normal, dan besok akan sama. Kemudian kami akan bangkit dan terus berjuang sampai akhir," kata De Jong, dikutip dari Football Espana, Jumat (30/4).
Pertandingan berjalan lancar, ketika kombinasi Lionel Messi dan Antoine Griezmann membawa Barca unggul lebih dulu pada menit 24. Tapi di babak kedua tim tamu memberikan perlawanan, saat Darwin Machis menyamakan kedudukan pada menit 63. Situasi kian buruk ketika Koeman diganjar kartu merah oleh wasit dan harus meninggalkan timnya berjuang di lapangan. Ia memantai dari tribun dan sesekali berkomunikasi dengan asistennya di pinggir lapangan.
Sampai 10 menit kemudian Jorge Molina mencetak gol kemenangan untuk Granada, dan menunda pesta kemenangan untuk Barca. Menurut De Jong, pada babak pertama timnya sudah main bagus. Blaugrana terus menciptakan peluang di babak kedua. Namun ternyata sulit untuk menambah gol lagi.
"Mereka bertahan dengan sangat baik, dan dua kali upaya ke gawang, dua kali mencetak gol," kata De Jong.