REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar menyatakan akan mengorbankan apa pun untuk mengalahkan Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (5/5) dini hari WIB. Laga ini kesempatan satu-satunya Les Parisiens untuk lolos ke final.
Tertinggal agregat 1-2 membuat PSG wajib menang dengan margin dua gol karena tuan rumah memiliki tabungan dua gol tandang dari pertandingan sebelumnya. Skenario lain, menang dengan selisih satu gol, tapi dengan skor besar untuk lolos dengan aturan gol tandang.
"Kami sudah menelan hasil yang sulit saat menghadapi manchester City. Namun kami harus tetap percaya, tanpa memikirkan stastistik tentang seberapa besar kesempatan kami untuk menang," kata Neymar seperti dilansir Marca, Selasa (4/5).
Perjuangan PSG akan semakin sulit karena Kylian Mbappe diragukan tampil akibat masalah pada fisik. Namun, Neymar dipastikan fit dan bisa membela timnya.
"Setiap Parisian harus percaya pada kami. Saya akan menjadi juru gedor. Saya adalah patriot pertama di laga ini. Saya akan mengerahkan kemampuan terbaik untuk bisa ke final, bahkan jika harus mempertaruhkan hidup-mati di lapangan," kata Neymar berjanji.
Kapten Marquinhos mengatakan, PSG harus lebih tenang lagi. Menurut dia, pemain mesti cerdas dalam membaca permainan. Ia menyayangkan PSG kebobolan oleh dua gol bodoh.
"Ini detail yang akan diperhitungkan. Di atas itu semua, kami mesti punya personalitas. Kami harus punya mentalitas juara, melakukan apa pun untuk melewatinya. Kami sudah sangat dekat, ini bukan waktu untuk ragu-ragu," ujar Mqrquinhos.
PSG semestinya dinyamankan oleh fakta mereka memenangkan dua pertandingan tandang pada babak sebelumnya, yakni 4-1 melawan Barcelona pada babak 16 besar, dan 3-2 di kandang Bayern Muenchen pada perempat final.