REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) kembali harus mengubur asa juara Liga Champions setelah ditumbangkan Manchester City di semifinal, Rabu (5/5). Kekalahan PSG 0-2 pada leg kedua di Stadion Etihad, Manchester, membuat skor agregat 4-1 untuk keunggulan City.
Bintang PSG Neymar menjadi salah satu pihak yang paling banyak mendapat kritik. Media lokal Perancis menghajar habis-habisan pemain asal Brasil itu.
"Neymar: Seorang Jenius Tanpa Ide," demikian judul utama koran Le Parisien edisi Rabu.
Le Parisien melanjutkan ulasan dengan memerhatikan performa Neymar yang dinilai mengecewakan dan tidak berdampak positif bagi tim.
Mantan pemain PSG, Jerome Rothen pun menyampaikan kekecewaannya pada Neymar. Menurutnya, ada masalah serius pada mantan penggawa Barcelona tersebut.
"Dia seorang jenius, oke, saya bukan orang pertama yang mengatakannya. Namun dengan caranya yang selalu kehilangan bola dan tidak berusaha keras, ditambah menyalahkan pemain muda seperti (Mitchel) Bakker), itu tidak bisa diterima," kata Rothen seperti dilansir Marca, Kamis (6/5).
Rothen meragukan PSG yang masih menaruh kepercayaan pada diri Neymar. Menurutnya, pemain berusia 28 itu justru harus dievaluasi.
"Kita berharap lebih dan saya akan jadi yang pertama mengkritiknya. Klub ingin memperpanjang kontraknya. Menurut saya seharusnya mereka mempertimbangkannya dulu," kata Rothen.
"Melawan Manchester City, Neymar tergelincir" tulis tajuk utama l'Equipe.
Menurut koran tersebut, Neymar tidak berusaha keras dan berantakan. Neymar tidak memimpin tim seperti yang seharusnya dia lakukan. "Pemain No.10 menyia-nyiakan kesempatannya untuk bersinar, seperti pada leg pertama di Paris. Saat jam terus berdetak, dia tampak semakin kewalahan," tulis l'Equipe.
France Football tak kalah sadis. Media ternama Prancis ini mempertanyakan aksi Neymar di Etihad. "Neymar, apakah itu lelucon? Apakah benar-benar perlu membuat enam sentuhan setiap dia menguasai bola? Pemain Brasil ini menunjukkan sisi gelapnya melawan City, yakni ingin melakukan segala sesuatu sesuai keinginannya."