Kamis 06 May 2021 12:12 WIB

Perubahan Format Coppa Italia Dinilai Mengebiri Klub Kecil

Klub-klub Serie C dan Serie D direncakan bakal dilarang ikut Coppa Italia.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
coppa italia
Foto: www.calcioblog.it
coppa italia

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perubahan format Coppa Italia musim 2021/22 dengan hanya mengizinkan klub-klub Serie A dan Serie B dinilai akan mengebiri tim-tim kecil yang berada di kasta lebih rendah. 

Klub-klub Serie C dan Serie D direncakan bakal dilarang ikut Coppa Italia karena peserta akan dipangkas menjadi 40 yang terdiri dari 20 tim Serie A, serta 20 dari Serie B. 

Baca Juga

Presiden Serie C Italia Francesco Ghirelli menyatakan penolakan terhadap rencana itu. Ia menilai hal tersebut akan mencederai prinsip sepak bola. 

"Keinginan Serie A untuk mengeluarkan Lega Pro (Serie C) dari Coppa Italia bukan hanya menyakiti para direktur, tapi juga merusak konsep sepakbola. Ini adalah salah satu bukti tidak majunya sebuah sistem," kata Ghirelli seperti dilansir Football Italia, Kamis (5/5). 

Menurutnya, inovasi dalam sepakbola adalah hal penting dan perlu dilakukan secara berkala. Namun, ia berharap itu tidak dilakukan serampangan tanpa berdiskusi dengan pihak-pihak terkait. 

"Hari Senin lalu kami sudah memanggil dewan Lega Pro untuk rapat darurat. Kami akan menyusun hak protes untuk melindungi kultur sepakbola," ujarnya. 

"Inovasi adalah hal positif. Tapi hanya bisa dilakukan jika mengutamakan aspek keselamatan."

Rencana pengurangan peserta Coppa Italia dilakukan untuk meningkatkan minat penonton menyaksikan pertandingan. Tanggal 15 Agustus dipilih menjadi kick-off turnamen tersebut. 

Tim-tim Serie A dicanangkan tidak akan ikut berkompetisi sebelum babak 16 besar. Untuk edisi musim ini, Juventus dan Atalanta akan bertemu di partai final pada 19 Mei mendatang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement