REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelandang timnas Jerman Julian Draxler akhirnya memilih bertahan di Paris Saint Germain (PSG). Mantan gelandang Wolfsburg itu dikabarkan sepakat menandatangani perpanjangan kontrak selama tiga tahun membela les Rouge et Bleus (Si Merah Biru).
Kontrak gelandang berusia 27 tahun itu bersama PSG sebenarnya akan berakhir pada Juni mendatang. Namun, berbagai negosiasi perpanjangan kontrak terus menemui jalan buntu.
Kondisi itu pun memicu berbagai rumor kepindahan Draxler pada bursa transfer musim panas mendatang. Bayern Muenchen dikabarkan berniat membawa kembali Draxler ke Bundesliga. Pun dengan ketertarikan Sevilla, Leeds United, dan Arsenal untuk memboyong eks gelandang serang Schalke 04.
Kendati begitu, meski dilaporkan menarik minat sejumlah klub Eropa, Draxler memilih bertahan di Paris. Bahkan, Draxler dikabarkan rela menerima pemangkasan gaji demi bisa tetap memperkuat PSG.
"Pada akhir pekan lalu, kedua belah pihak akhirnya menemui kata sepakat. PSG sempat menawarkan kontrak baru selama tiga tahun dengan pemangkasan gaji. Draxler awalnya tidak sepakat, tapi akhirnya menerima tawaran PSG tersebut," tulis laporan l'Equippe, Senin (10/5).
Kabarnya, Draxler memilih untuk bertahan di PSG lantaran sudah merasa kerasan dengan kehidupan di Paris. Dengan kesepakatan baru tersebut, Draxler dikabarkan akan menerima gaji sebesar tujuh juta euro per musim ini. Keputusan Draxler untuk bertahan di PSG ini juga kabarnya tidak terlepas dari kehadiran Mauricio Pochettino di kursi pelatih Les Parisien.
Selama PSG masih ditukangi Thomas Tuchel, pemain yang direkrut PSG pada 2017 itu jarang mendapatkan kesempatan. Kondisinya sedikit berbeda sejak kehadiran Pochettino. Pelatih asal Argentina itu kerap memberikan kesempatan Draxler untuk bisa tampil, termasuk saat menjadi starter pada babak perempat final Liga Champions kontra Bayern Muenchen. Pada musim ini, Draxler tercatat telah tampil di 32 laga dan menyumbang empat gol dan tujuh assist di semua ajang.