REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona resmi terlempar dari persaingan perebutan gelar juara La Liga musim ini. Kekalahan 1-2 dari Celta Vigo pada jornada ke-36, Senin (17/6) dini hari WIB, mengunci posisi Blaugrana di peringkat ketiga klasemen sementara La Liga. Menerima lawatan Vigo di Stadion Camp Nou, Barcelona sebenarnya mampu unggul terlebih dahulu.
Lionel Messi membuka keunggulan Barca pada menit ke-28. Ini menjadi gol ke-30 pemain berjuluk La Pulga sekaligus memantapkan posisinya di posisi teratas daftar top skorer sementara La Liga musim ini. Namun, keunggulan Barcelona itu hanya bertahan 10 menit.
Sambaran Santi Mina usai memanfaatkan umpan Iago Aspas mampu merobek gawang Barcelona. Upaya Barcelona untuk kembali mencatatkan keunggulan tidak pernah membuahkan hasil. Hingga 10 menit akhir laga, Barcelona total melepaskan 16 tembakan, termasuk empat tembakan tepat mengarah ke gawang.
Kendati begitu, justru gawang Barcelona yang kebobolan, tepatnya pada menit ke-89. Santi Mina kembali menjadi 'hantu' bagi pertahanan Barcelona. Berawal dari serangan balik cepat, Mina berhasil memanfaatkan bola rebound hasil halauan kiper Andre Ter Stegen terhadap sepakan Augusto Solari. Skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu pun terus bertahan hingga laga usai.
Kegagalan memetik poin penuh dalam laga ini membuat Barcelona gagal memangkas jarak poin dengan Real Madrid dan Atletico Madrid. Barcelona harus puas dengan koleksi 76 poin dari 37 laga. Tinggal menyisakan satu partai lagi, Barca dipastikan tidak akan bisa mengejar poin dua klub asal Madrid tersebut.
Sementara, Real Madrid berada di peringkat kedua dengan koleksi 81 poin, Atletico ada di puncak klasemen dengan raihan 83 angka. Kekalahan dari Celta Vigo ini pun memperburuk catatan performa Blaugrana. Lionel Messi dan kawan-kawan tercatat hanya bisa memetik lima poin dari lima laga terakhir La Liga.
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mengakui, jalannya laga kontra Celta Vigo layaknya perjalanan Barcelona pada musim ini. Kerap menguasai laga dan mencetak begitu banyak peluang, Blaugrana malah kebobolan via serangan balik cepat.
Kondisi ini kerap terjadi pada sejumlah laga Blaugrana di pentas La Liga musim ini, termasuk saat Barca dibekap Granada dengan skor identik 1-2 di Camp Nou, akhir bulan lalu.
''Apa yang terjadi dalam laga ini jadi gambaran perjalanan kami musim ini. Kami tampil bagus, bisa menciptakan peluang, tapi lawan bisa mencetak gol dengan begitu cepat. Mengakhiri babak pertama dengan skor imbang 1-1 sangat berat buat mental pemain. Babak kedua juga tidak lebih baik. Pada akhirnya, kami begitu tidak beruntung,'' kata Koeman seperti dilansir Marca, Senin (17/6).
Kekalahan dari Celta Vigo ini pun berimbas pada kian menguatnya rumor kepergian Messi dari Barcelona pada musim ini. Bahkan, laga ini dapat menjadi laga terakhir Messi bersama Barca di Camp Nou.
Kontrak pengoleksi enam gelar Ballon d'Or tersebut memang akan tuntas pada akhir Juni mendatang, atau seiring dengan berakhirnya kompetisi musim ini. Rencananya, Messi akan bertemu dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta, pada akhir bulan ini untuk membahas kelanjutan kiprahnya bersama klub asal Katalan tersebut.
Koeman berharap pembicaraan itu bisa membuat Messi bertahan di Barcelona. Pelatih asal Belanda itu mengakui, untuk saat ini, rasanya tidak mungkin bagi Barcelona tampil tanpa kehadiran Messi.
''Dia kembali menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini dalam laga kontra Vigo. Rasanya tidak mungkin tim ini bermain tanpa kehadirannya. Dia telah mencetak 30 gol dan memberikan banyak poin untuk tim ini. Buat saya dan klub, kami berharap dia bertahan. Jika kami kehilangan dia, kami tidak memiliki keraguan soal siapa pemain yang bisa mencetak banyak gol buat tim ini,'' ujar Koeman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
