REPUBLIKA.CO.ID, Tim angkat besi Indonesia bertolak menuju Uzbekistan, Selasa (18/5) malam untuk mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Junior tingkat dunia di Tashkent, Uzbekistan. Rencananya, ajang itu akan digelar pada 21 Mei hingga 31 Mei.
Kejuaraan dunia ini diikuti oleh 360 lifter , 209 lifter putra dan 151 lifter putri dari seluruh dunia. Menurut Kabid Binpres Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Hadi Wihardja Oly, tim angkat besi berkekuatan sembilan lifter, terdiri dari tiga lifter putra dan enam lifter putri.
Tiga lifter putra antara lain, M Faathir kelas 61 kg, Rahmat Erwin Abdullah kelas 73 kg, dan Rizki Juniansyah kelas 73 kg.
Sedangkan di bagian putri terdiri dari, Najla Khoirunisa kelas 45 kg, Siti Nafisatul kelas 49 kg, Windy Cantika kelas 49 kg, Juliana Klarisa kelas 55 kg, Nelly kelas 59 kg, serta Restu Anggi kelas 63 kg.
Mereka didampingi tim pelatih, Dirdja Wihardja, Erwin, Jajang dan Sri Indriyani, dengan manajer Pura Darmawan.
Hadi Wihardja mengatakan, khusus lifter Erwin usia 21 tahun, mendapat undangan khusus. Itu karena Erwin diberi kesempatan khusus untuk meraih tiket menabah poin tiket Olimpiade yg kualifikasi akan berakhir Mei 2021 ini.
"Sangat diharapkan lifter Rahmat dapat menembus Angkatan total di atas 335 kg dan lebih baik dari hasil Kejuarasn Asia bulan lalu. Jika rahmat berhasil maka potensi besar untuk mendapatkan tiket OG tersebut, " ujarnya dalam keterangan resmi PABSI, Rabu (19/5).
Adapun Windy Cantika akan berupaya memperbaiki ranglking serta medali di event ini, mengingat selama ini ia sangat aman di delapan besar dunia untuk tiket ke OG 2021
Sedangkan lifter lainnya Faathir yang baru menginjak tingkat Junior (sebelumnya remaja 17tahun) akan membuktikan bahwa junior adalah bagian proses untuk tetap masuk rangking 3 besar dunia.
Begitu juga Rizki yang selama ini merupakan pemegang rekor dunia remaja, dapat menunjukkan prestasi di Junior ini tetap berkibar di 2 besar dunia dan membrikan yang terbaik dengan merah putih berkibar di Tashkent.