REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — La Liga Spanyol telah memperluas kemitraannya dengan Microsoft demi meningkatkan pendapatan klub-klub sepak bola yang terkena dampak pandemi COVID-19 dan menghidupkan kembali basis penggemar yang mengonsumsi lebih banyak produk digital.
Liga Spanyol melihat perkembangan pesat dunia teknologi olahraga sebagai cara untuk menyiasati turunnya pemasukan dari hak siar televisi serta membantu klub berkembang di dalam dan di luar lapangan.
"Kami ingin meluncurkan perusahaan baru... untuk menghasilkan pendapatan sehingga kami dapat mendistribusikan kembali dan memiliki klub yang lebih baik, stadion yang lebih baik, dan pemain yang lebih baik," kata Oscar Mayo, kepala bisnis dan pengembangan internasional La Liga kepada Reuters pada Rabu (19/5) waktu setempat.
Mayo mengatakan bahwa LaLiga Tech, bernilai lebih dari 450 juta euro (sekitar Rp7,91 triliun), mencatat bahwa mereka akan menghasilkan bagian yang signifikan dari pendapatan keseluruhan liga di masa depan.
"Hak media tidak akan tumbuh seperti dulu dalam 10 tahun ke depan," tambah Mayo
Wakil presiden eksekutif Microsoft, Jean-Philippe Courtois mengatakan bahwa perusahaannya berharap dapat membantu industri olahraga untuk mendigitalkan dan menghasilkan uang dari data insight-nya untuk para suporter.
"Karena pandemi, sebagian besar konsumen beralih ke lebih banyak konten digital," kata Courtois. "Liga tidak dapat secara eksklusif bergantung pada TV dan hak digital ... Tidak mudah untuk mempertahankannya."
Perluasan kemitraan La Liga dan Microsoft itu akan mengkomersialkan layanan yang ada dengan berfokus pada tiga area utama - suporter, pemegang hak dan mitra komersial, ditambah manajemen venue, dengan tujuan untuk menjual beberapa teknologi ke liga lain.
Mereka akan mengembangkan opsi streaming OTT (over the top) yang dapat memungkinkan penggemar memilih sudut kamera yang mereka inginkan saat menyaksikan pertandingan serta menawarkan augmented reality, realitas virtual dan replay 3-D.
LaLiga Tech juga menargetkan manajemen venue, membantu stadion memasang telekomunikasi 5G dan menerapkan langkah-langkah keamanan COVID-19.
Presiden La Liga, Javier Tebas menganggap bahwa teknologi akan menjadi area pertumbuhan utama di kompetisi ini.
"Kami sedang bergerak ke era baru di mana teknologi akan menjadi pusat pengalaman penggemar dan wawasan data akan menggerakkan tahap selanjutnya dari pertumbuhan global," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis La Liga.