Senin 24 May 2021 04:25 WIB

Ferrari Tegaskan Kendala Leclerc Bukan Kerusakan Girboks

Charles Leclerc gagal start pada GP Monaco meski berada di posisi terdepan.

Pembalap Ferrari Charles Leclerc dari Monaco berdiri sebelum Grand Prix Formula Satu Emilia Romagna, di arena pacuan kuda Imola, Italia, Minggu, 18 April 2021.
Foto: AP/Jennifer Lorenzini/Reuters Pool
Pembalap Ferrari Charles Leclerc dari Monaco berdiri sebelum Grand Prix Formula Satu Emilia Romagna, di arena pacuan kuda Imola, Italia, Minggu, 18 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Mattia Binotto menegaskan kegagalan Charles Leclerc start di Grand Prix Monaco bukan terkait masalah girboks. Namun, mengakui masalah disebabkan oleh dampak benturan yang dialami sang pebalap ketika menabrak pagar pembatas setelah mengklaim pole position pada babak kualifikasi, Sabtu (22/5).

"Kami perlu memahami sepenuhnya apa yang terjadi," kata Binotto seperti dikutip laman resmi Formula 1, Ahad (23/5).

Baca Juga

Leclerc dibuat cemas dengan kemungkinan kerusakan girboks setelah tabrakan yang cukup keras di dekat area Swimming Pool pada Sabtu. Inspeksi pertama pascakualifikasi Ferrari tidak menemui kerusakan berarti, dipertegas dengan inspeksi lanjutan pada Ahad pagi sehingga Leclerc sempat berlega hati mempertahankan pole position yang ia raih karena apabila tim harus melakukan penggantian komponen girboks, maka Leclerc bakal mendapat penalti mundur lima posisi start.

Ferrari memutuskan untuk tidak memasang girboks baru demi mempertahankan posisi start Leclerc. Namun, drama kembali terjadi di menit-menit jelang start ketika tim justru menemui masalah driveshaft kiri di mobil Ferrari bernomor 16 itu dan tidak cukup waktu untuk memperbaikinya.

"Kegagalannya berada pada driveshaft ke hub di sisi kiri. Jadi bukan masalah girboks yang kami alami. Girboksnya telah diperiksa kemarin sore, telah ditinjau ulang, dan saya rasa girboksnya OK untuk balapan," kata Binotto.

"Apa yang terjadi berada di sisi berlawanan dari (yang terdampak) kecelakaan. Jadi itu mungkin sama sekali tidak terkait dengan kecelakaan tersebut," kata Binotto menambahkan.

Binotto mengakui timnya tidak memeriksa bagian sisi kiri mobil Leclerc tersebut, karena itu bukanlah area yang mengalami kerusakan dan Ferrari belum pernah mengalami masalah serupa. "Saya rasa kami hanya bisa menganalisis bagian-bagian dari data secara cermat, mencoba untuk mendapatkan penjelasan yang gamblang," ujar Binoto.

Kendati Leclerc gagal start, Ferrari cukup terangkat moralnya ketika Carlos Sainz berhasil finis di urutan kedua di belakang sang juara, Max Verstappen. Sainz mempersembahkan finis podium yang pertama kalinya bagi tim asal Italia itu musim ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement