REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Euforia keberhasilan Atletico Madrid merajai La Liga Spanyol musim ini masih terasa. Situasi demikian menjadi bahan permenangan pelatih Los Colchoneros, Diego Simeone.
Satu nama menjadi fokus pikirannya. Dia adalah Luis Suarez.
Suarez aktor penting membantu Atletico melewati Real Madrid dan Barcelona. Simeone mencoba mengenang apa yang terjadi pada musim panas tahun lalu.
Saat klubnya mempertimbangkan untuk merekrut sang penyerang. Para petinggi Los Rojiblanos memita pendapatnya.
Ia seperti mendapat durian runtuh. "Saya sangat senang, sejak hari pertama berbicara dengannya," kata Simeone, dikutip dari Metro, Selasa (25/5).
Ia mengaku sudah menjalin komunikasi intens dengan Suarez. Tepatnya pada 2014 lalu.
Saat itu, striker asal Uruguay ini berada di pintu keluar Liverpool. Namun lepas dari the Reds, El Pistolero menuju Barca.
Selama enam tahun di Camp Nou, jebolan akademi Nacional ini meraih segalanya. Ia mencetak 198 gol dalam 283 pertandingan.
Pada musim panas tahun lalu, Suarez memasuki salah satu fase terendah di karier profesionalnya sebagai pesepak bola. Blaugrana gagal total di semua kompetisi.
Secara individu, masa depan sang penyerang mengalami ketidakjelasan. Masuknya Ronald Koeman menambah runyam situasi eks juru gedor Ajax Amsterdam itu.
Koeman tidak memasukkan Suarez dalam rencananya. Alhasil, El Pistolero mencari pelabuhan baru.
Dengan sigap, Atletico memanfaatkan momen ini. "Hal pertama yang saya katakan padanya, Luis, kita harus menang, kamu pun ingin menang, pintunya terbuka," tutur Simeone, mengenang potongan pernyataannya pada Suarez.
Keputusan Los Colchoneros berbuah manis. Sepanjang musim ini bergulir, jagoan Uruguay itu mencetak 21 gol dan mengoleksi tiga assits di liga domestik. Pasukan Simeone meraih trofi.