Selasa 25 May 2021 18:33 WIB

Pioli tak Sabar Siapkan Tim Milan untuk Musim Depan

AC Milan akan kembali berlaga di Liga Champions setelah hampir satu dekade absen.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pelatih AC Milan Stefano Pioli.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih AC Milan Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Stefano Pioli sangat berterima kasih kepada pemain AC Milan. Upaya keras mereka memastikan Rossoneri mengalahkan Atalanta 2-0 pada Senin (24/5) WIB, dan lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2013/14. Milan finis di peringkat kedua klasemen akhir Serie A Liga Italia 2020/2021.

"Kami tahu kami bisa menutup siklus, kami mulai membangun Milan baru setelah kalah 5-0 dari Atalanta di Bergamo. Itu jalur yang menantang dan mendebarkan, kami telah mencapai target yang penting," kata Pioli dikutip dari Football Italia, Selasa (25/5).

Baca Juga

Pioli mengakui bagian sulit musim ini datang ketika Milan mulai kalah dalam beberapa pertandingan. Milan, kata dia, saat itu merasakan ketegangan dan kekhawatiran, tapi tim selalu percaya pada apa yang mereka lakukan.

"Kami memiliki beberapa prinsip yang jelas di kepala kami. Kami tidak ingin menunggu. Sebagai gantinya kami ingin mengontrol permainan. Beberapa situasi bisa berubah selama pertandingan, tapi kami selalu ingin mengontrol permainan," katanya.

Lebih dari 5.000 penggemar memberi hormat kepada bus tim ketika dalam perjalanan ke Bergamo. Suporter, kata Pioli, selalu memberi kami motivasi ekstra. "Mereka selalu mendukung kami, bahkan setelah hasil negatif. Mereka mengerti kami menaruh semua komitmen kami, sangat penting bagi kami untuk melihat mereka sebelum pertandingan melawan Atalanta," kata Pioli.

Pioli sudah tak sabar menantikan musim berikutnya. Ia ingin meningkatkan standar Milan dan sangat ambisius. Menurutnya akan sangat bagus untuk memenangkan sesuatu bersama Rossoneri. Ia ingat ketika Paolo Maldini mengatakan bahwa untuk menjadi kompetitif, Milan perlu bermain di Liga Champions selama dua atau tiga musim berturut-turut.

"Kami harus punya ambisi karena kami adalah Milan. Saya sudah bersiap untuk musim depan. Saya bermimpi saat malam dan bekerja siang hari. Mimpi bisa menjadi kenyataan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement