Para Pemain yang Terbuang dan Sukses di Klub Rival

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona seolah menyesal telah melepas Luis Suarez musim panas tahun lalu. Pemain internasional Uruguay itu pindah ke Atletico Madrid, setelah juru taktik Barca Ronald Koeman mencoretnya dari daftar pemain untuk musim 2020/2021.

Namun, kepergian Suarez dari Barca justru membawa berkah buat Atletico. Sebanyak 21 gol Suarez berkontribusi besar membawa Atletico menjuarai La Liga Spanyol musim ini.

''Itu berat. Situasi yang saya miliki untuk hidup, cara saya diremehkan, tapi Atletico membuka pintu untuk saya. Banyak orang menderita bersama saya, istri saya, anak saya. Hari demi hari, mereka adalah orang yang paling menderita dalam karier sepak bola saya selama bertahun-tahun,'' ujar Suarez dikutip dari Skysports, Rabu (26/5).

Ada beberapa momen yang juga mirip dengan situasi Suarez. Pindah klub, lalu merasakan gelar juara. Misalnya David Villa. Legenda timnas Spanyol itu meninggalkan Barcelona untuk bergabung ke Atletico pada 2013. Ia kemudian memenangkan gelar La Liga untuk Atletico dalam laga terakhir di musim 2013 di Camp Nou, markas Barca.

Namun Suarez tidak hanya sekadar pindah dari klub yang 'membuangnya' musim panas tahun lalu itu. Ia menjadi lumbung gol buat skuad asuhan Diego Simeone, termasuk gol kemenangan ke gawang Real Valladolid yang menjadi kunci Atletico meraih gelar liga.

Villa dan Suarez bukan satu-satunya pemain yang pindah ke klub rival. Setidaknya ada lima pemain yang pernah pindah klub lalu juara di tim baru, dikutip dari Marca Rabu (26/5). Pertama adalah Johan Cruyff.

Mungkin keberadaan Johan Cruyff terlupakan saat masih di Feyenoord. Cruyff lebih dikenal saat membela Barcelona dan Ajax. Tapi ia menghabiskan musim 1983/1984 di sana. Di akhir musim sebelumnya, Ajax menolak untuk memperpanjang kontrak Cruyff. Merasa kesal, ia bergabung dengan rival Ajax, Feyenoord, dan lalu memenangkan gelar Eredivisie Belanda serta Piala KNVB.

Kembali ke awal tahun 2000-an, Rio Ferdinand merupakan salah satu pemain paling mahal dalam sepak bola Inggris. Ia meningkatkan levelnya setelah pindah ke Leeds United dari West Ham pada 2000. Dua tahun kemudian, Manchester United bergerak menjadikannya pemain termahal dalam sejarah sepak bola Inggris. Menjuarai Piala Intertoto bersama West Ham, dan gagal di Leeds, Ferdinand memenangkan enam trofi Liga Primer Inggris, dua Piala Liga, empat Community Shield, satu Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub bersama Man United.

Mungkin, pemain yang terkenal pindah ke klub rival adalah Luis Figo. Ia bergabung ke Real Madrid dari Barcelona secara kontroversial pada 2000. Bersama Los Blancos, pemain asal Portugal itu menjuarai dua gelar La Liga Spanyol, seperti yang didapatnya bersama Barca. Namun, ia juga menjuarai Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA, Piala Intercontinenal, dan Liga Champions bersama Madrid.

Bicara soal pindah ke klub rival, Ibrahimovic rajanya. Pemain asal Swedia itu telah membela tiga klub paling sukses di Serie A Liga Italia. Namun, kepindahannya dari Juventus ke Inter Milan pada 2006, sempat memicu ketegangan. Hal itu kembali dilakukannya dengan bergabung ke AC Milan, dua tahun setelah meninggalkan Inter. Ibrahimovic memenangkan tiga gelar Serie A bersama Inter dan dua Piala Supercopa Italia. Bersama Milan, ia meraih satu gelar Serie A dan satu Piala Super Italia.

Strategi Bayern Muenchen membajak pemain Borussia Dortmund telah menjadi tren selama satu dekade terakhir. Salah satunya adalah ketika Mario Goetze yang pindah pada 2013.

Goetze, pemenang Piala Dunia 2014, itu telah memenangkan dua trofi Bundesliga Jerman, dua DFB Pokal, dan satu Piala Super bersama Dortmund. Sementara bersama Muenchen, Goetze memenangkan tiga gelar Bundesliga, dua DFB Pokal, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub. Seolah tak bisa berpisah dari Dortmund, Goetze kembali ke Dortmund pada 2016.