REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyudahi fase kualifikasi Olimpiade Tokyo lebih awal, kini Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan fokus pada persiapan atlet nasional yang sudah dipastikan lolos ke Jepang. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengutarakan, saat ini PBSI langsung bersiap menjalankan program-program yang dirancang menjelang Olimpiade setelah mendapat kabar tak mengenakkan itu.
"Kami fokus ke tujuh wakil yang akan berangkat ke Olimpiade saja. PBSI sudah memiliki berbagai agenda dan program. Di antaranya pemusatan latihan di pelatnas selama 2-3 pekan, menggelar pertandingan pemanasan, dan pemusatan latihan di Kumamoto dua pekan sebelum Olimpiade," kata Rionny melalui keterangan resmi PBSI, Jumat (28/5).
Pada Jumat ini, BWF memastikan tidak ada perubahan jendela kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Baik itu penambahan, pengurangan, maupun penyesuaian jumlah turnamen.
Dengan keputusan ini, tidak ada lagi turnamen tersisa untuk pengumpulan poin setelah batalnya ajang Malaysia dan Singapore Open karena pandemi Covid-19.
BWF juga mengonfirmasi akan segera mengirimkan undangan kepada atlet-atlet yang lolos kualifikasi. Imbasnya, Indonesia dipastikan hanya mengirim tujuh wakil untuk berlaga di ajang multievent olahraga terbesar tersebut.
Berdasarkan perhitungan BWF, terdapat 172 pebulu tangkis yang dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo. Pada sektor tunggal putra dan putri masing-masing 38 atlet. Ganda putra, putri, dan campuran masing-masing 32 atlet atau 16 pasang.
Berikut atlet yang lolos kualifikasi
Tunggal Putra: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung
Ganda putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Ganda putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Ganda campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti