REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra menolak usul PSSI dan operator liga PT LIB agar kompetisi Liga 2 dibuat dengan sistem empat grup. Semen Padang menolak usulan tersebut karena kompetisi Liga 2 harus dua wilayah.
Effendi mengatakan, dalam pertemuan lalu PSSI menawarkan usul itu dan Semen Padang menolaknya. "Kita harus profesional dan kompetisi ini harus seperti biasa yakni digelar dengan sistem yang biasa," kata Effendi di Padang, Senin (7/6).
Ia mengatakan penolakan ini akan disampaikan dalam pertemuan manajer sebelum Liga 2 musim ini bergulir.
Sebelumnya, pelatih Semen Padang FC Weliansyah mengusulkan agar Liga 2 2021 digelar di lokasi netral sehingga menjadi lebih fair play.
"Kalau tetap ingin ada yang menjadi tuan rumah, alangkah baiknya digelar saja home and away," kata dia.
Menurut dia, idealnya kompetisi ke dalam dua wilayah dan setiap tim berlaga kandang serta tandang. Kalau konsep saat ini dibagi dalam empat grup dan digelar di kandang salah satu tim yang ada di grup tersebut, dinilai tidak baik.
Dia mencohtohkan PSMS Medan mengajukan diri menjadi tuan rumah penyisihan grup. "Ini tentu tidak baik bagi tim lain karena ada yang diuntungkan. Digelar saja di tempat netral seperti di Jawa sehingga tidak ada yang merasa dirugikan," kata dia.