REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Nadal mundur dari Wimbledon dan Olimipade Tokyo, Kamis (17/6). Ia menyebutkan bahwa dia mengambil keputusan tersebut setelah berkonsultasi dengan timnya karena alasan kesehatan.
"Saya telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi di Kejuaraan tahun ini di Wimbledon dan Olimpiade di Tokyo. Ini bukan keputusan yang mudah untuk diambil, tetapi setelah mendengarkan tubuh saya dan mendiskusikannya dengan tim saya, saya mengerti bahwa itu adalah keputusan yang tepat," ujar Nadal lewat Twitter, dikutip Kamis.
Nadal mengatakan bahwa tujuan keputusannya tersebut adalah untuk memperpanjang kariernya dan terus melakukan apa yang membuat dia bahagia, yaitu bersaing di level tertinggi dan terus berjuang untuk tujuan profesional dan pribadi di level kompetisi Petenis Spanyol berusia 35 tahun itu mengatakan jeda dua pekan antara French Open dan Wimbledon tidak cukup baginya untuk memulihkan diri setelah musim lapangan tanah liat.
"Fakta bahwa hanya ada dua minggu antara RG (Roland Garros) dan Wimbledon, tidak membuat tubuh saya lebih mudah untuk memulihkan diri setelah musim lapangan tanah liat yang selalu menuntut," kata Nadal.
"Mereka telah bekerja keras selama dua bulan dan keputusan yang saya ambil difokuskan untuk melihat jangka menengah dan panjang," tambahnya.
Dikutip dari Reuters, Nadal, pemenang Grand Slam 20 kali, telah bermain di Monte Carlo Masters, Barcelona, Madrid Masters, dan Rome Masters sebelum French Open. Pemegang gelar juara 13 kali di Roland Garros itu melaju ke semifinal turnamen tersebut tahun ini, namun disingkirkan oleh Novak Djokovic, yang akhirnya menjadi juara French Open tahun ini, dalam empat set.
Nadal telah memenangkan dua medali emas di Olimpiade, gelar tunggal pada 2008 di Beijing dan emas ganda di Rio 2016, di mana dia adalah pembawa bendera untuk Spanyol.
"Olimpiade selalu sangat berarti dan selalu menjadi prioritas sebagai insan olahraga, saya menemukan semangat yang diinginkan setiap insan olahraga di dunia," kata Nadal.