Sesaat setelah melewati garis finis di Sirkuit Sachsenring, pembalap Repsol Honda itu pun mengingat semua dukungan dan pertolongan dari berbagai pihak kala berusaha melewati periode sulit pasca-cedera. Mulai dari tim mekanik di Repsol Honda, keluarga terdekat, tim dokter, hingga tim pelatih fisik.
Namun, secara khusus, Marquez juga menyebut peran dari Doohan. Sempat bertemu di Sirkuit Mugello, GP Italia, dua mantan juara dunia MotoGP itu kemudian saling berkorespondensi.
Doohan, yang mengalami cedera kaki kanan pada 1992 hingga 1993, sempat memberikan nasihat dan pengalamannya saat berusaha untuk bangkit dari cedera parah. Dalam sebuah sambungan telepon selama 30 menit, Marquez hanya mendengarkan semua nasihat dari mantan pembalap asal Australia tersebut.
''Dia menceritakan semuanya. Seperti memahami kondisi motor, sulitnya menerapkan gaya balapan, kesalahan-kesalahan kecil, insiden terjatuh, sulitnya memahami kenapa penampilan di sesi balap tak sebagus di sesi latihan. Semua itu sama seperti yang saya hadapi saat ini,'' kata Marquez.
Semua nasihat Doohan ini setidaknya menjadi salah satu modal buat Marquez untuk bisa keluar dari periode sulit. Meski telah kembali ke podium teratas, Marquez belum mau sesumbar soal kemampuannya untuk bisa kembali bersaing di urutan terdepan di seri berikutnya, tepatnya di GP Belanda, yang bakal digelar di Sirkuit Assen, akhir bulan ini.