Rabu 30 Jun 2021 20:37 WIB

Persebaya tak Permasalahkan Penundaan Liga 1

Aji Santoso menganggap wajar apabila sementara waktu kompetisi ditunda akibat Covid.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Sejumlah pesepak bola Persebaya berlatih di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jawa Timur (ilustrasi).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Sejumlah pesepak bola Persebaya berlatih di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jawa Timur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso tak mempermasalahkan penundaan Liga 1 2021/2022. Ia memilih mengikuti apa yang sudah menjadi keputusan PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator.

PSSI dan LIB memilih menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021/2022 hingga akhir Juli. Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rekomendasi BNPB dan Satgas Covid-19 merujuk situasi beberapa hari terakhir yang mana angka penyebaran virus Corona kembali naik.

Baca Juga

Pelatih berusia 51 tahun itu menganggap wajar apabila sementara waktu kompetisi ditunda karena penyebaran Covid-19. Ia berharap situasi dapat segera kembali kondusif dan berharap penundaan kompetisi Liga 1 musim ini tidak terlalu lama.

“Ya, intinya mengikuti saja apa yang menjadi keputusan dari PSSI maupun operator liga (LIB) kalau memang ditunda beberapa hari atau minggu. Saya kira masih wajar,” kata Aji dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/6). 

“Karena (kasus positif) pandemi masih tinggi. Mudah-mudahan penundaan jangan terlalu lama,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris tim Persebaya Ram Surahman yang mendukung apa pun keputusan PSSI dan juga LIB dalam membantu pemerintah menangani penyebaran Covid-19. Menurutnya, penundaan kompetisi untuk sementara waktu adalah langkah yang menurutnya paling bijak dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Persebaya memahami keputusan penundaan Kompetisi Liga 1. Situasi penyebaran Covid-19 memang patut menjadi perhatian bersama,” kata pria yang akrab disapa Ram itu.

“Semua elemen wajib bahu-membahu untuk mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengendalikan situasi. Penundaan adalah wujud dari sikap itu."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement