REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kylian Mbappe terus menjadi sorotan. Belakangan ia dinilai menjadi penyebab tersingkirnya Prancis dari Piala Eropa 2020.

Sekembalinya dari turnamen tersebut, Mbappe fokus ke urusannya di klub. Ia masih berkostum Paris Saint Germain.

Kontraknya di PSG hingga Juni 2022. Tersisa setahun lagi.

"Mbappe dikabarkan telah mengatakan kepada klub tersebut, ia tak ingin memperpanjang kontraknya," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Kamis (1/7).

Menurut L'Equipe, eks AS Monaco itu sedang mempertimbangkan hengkang dari PSG. Rupanya kubu Les Perisiens belum patah semangat.

Presiden Nasser Al-Khelaifi menegaskan, mempertahankan Mbappe adalah prioriras mereka. Namun klub elite Prancis itu menghadapi situasi dilematis.

Jika sang bintang enggan memperpanjang masa tugas, maka ini saatnya, PSG membuat keputusan. Pasalnya, andai sampai Januari 2022 tak ada perubahan, maka jagoan Les Bleus itu bisa menjalin kesepakatan dengan pihak lain.

Setelahnya, pada musim panas tahun depan, Mbappe berstatus agen bebas. Ia akan pergi secara gratis. 

Sepanjang musim 2020/21, sang penyerang sayap tampil dalam 47 laga bersama PSG. Selama periode tersebut, ia mencetak 42 gol dan mengoleksi 11 assists.

Fakta demikian membuktikan besarnya kontribusi Mbappe untuk Les Perisiens. Jelas, Raksasa Prancis bakal berusaha mati-matian mempertahankan aset berharga mereka.

Belakangan, Real Madrid terus dikaitkan dengan pesepak bola 22 tahun itu. El Real belum mengajukan penawaran resmi.

Si putih juga disebut-sebut ingin mendatangkan Erling Haaland dari Borussia Dortmund. Untuk kasus ini, Los Blancos bersaing dengan Chelsea, dan duo Manchester.

Ikuti Whatsapp Channel Republika