REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Manajemen klub PSMS Medan menunggu regulasi dari PSSI dan PT LIB sebagai operator liga terkait kembali ditundanya jadwal kompetisi Liga 2. Penundaan akan sangat berdampak pada beban keuangan klub.
"Kami masih menunggu regulasi tentang penundaan ini terkait pembayaran gaji pemain. Semoga ada keputusan dari PSSI dan PT LIB," kata Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, di Medan, Selasa (6/7).
Ia mengatakan penundaan jadwal liga tersebut tentunya akan sangat berdampak pada keuangan klub, baik terkait gaji pemain, katering maupun biaya latihan sehari-hari. Klub, menurut dia, pasti akan rugi banyak.
"Kalau sudah begini, tetap akan dibicarakan lagi dengan pimpinan. Seperti apa? Karena gaji pemain dan katering serta biaya latihan lainnya jalan terus. Tentu kami akan meminta petunjuk dari Pembina PSMS," katanya.
Kendati begitu, pria yang akrab disapa King itu tak ingin memungkiri akan tingginya angka Covid-19 di sejumlah daerah terutama Jawa dan Bali. "Intinya juga harus dipahami bahwa ini menyangkut nyawa manusia. Agar tidak terjadi klaster yang baru lagi, dan semua pihak harus disiplin," katanya.
Sebelumnya manajemen PSMS sudah menunda mendatangkan empat pemain baru sebagai bagian dari rencana untuk melengkapi skuad menghadapi Liga 2. PSMS berencana mendatangkan dua pemain naturalisasi dan dua pemain lokal demi memenuhi slot pemain.
Terkait risiko pemain incaran menerima tawaran klub lain mengingat keputusan penundaan yang diambil, PSMS sudah siap. PSMS memilih menanti keputusan yang jelas sebelum bergerak menarik pemain.