REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bintang tim nasional Portugal Rui Costa ditunjuk sebagai presiden baru klub Benfica menyusul kasus penggelapan pajak dan pencucian uang yang membelit mantan presiden Luis Filipe Vieira. Vieira sebelumnya dibebastugaskan oleh Benfica pada Jumat sebelum belakangan Rui Costa dipercaya untuk naik jabatan dari wakil presiden klub.
"Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari semua anggota dewan direksi Benfica," demikian pernyataan klub yang dilansir Reuters, Sabtu (10/7).
Vieira, yang terpilih kembali pada Oktober tahun lalu, ditangkap pihak berwajib pada Rabu (7/7) untuk diperiksa terkait kesepakatan senilai lebih dari 100 juta euro (sekira Rp1,7 triliun). Kesepakatan ini berpotensi menimbulkan kerugian besar terhadap negara dan sejumlah perusahaan.
Rui Costa pensiun sebagai pemain selepas Euro 2004 dan menghabiskan sebagian besar kariernya di Benfica serta dua tim Italia, yakni Fiorentina dan AC Milan. Pembebastugasan Vieira dari jabatan presiden klub dan perusahaan induknya, Benfica SAD, berlaku segera tetapi pengacara pria berusia 74 tahun itu, Manuel Magalhaes e Silva, menyatakan kliennya bukan mengundurkan diri.
"Ini masih pembebastugasan, bukan pengunduran diri," kata Magalhaes e Silva.