Jumat 16 Jul 2021 08:46 WIB

Ligue 1 Prancis di Ambang Kebangkrutan

Musim lalu, Ligue 1 berakhir dengan kerugian operasional 1,4 miliar euro.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Logo Ligue 1 Prancis.
Foto: www.bettingwell.com
Logo Ligue 1 Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Direktur Kontrol Manajemen Nasional (DNCG) Sepak Bola Prancis, Jean-Marc Mickeler, pesimistis dengan masa depan Ligue 1 Prancis. Bahkan ia menyebut banyak klub kemungkinan akan bangkrut.

Musim lalu, Ligue 1 berakhir dengan kerugian operasional 1,4 miliar euro dari hak siar TV, transfer, tiket, dan sponsor, setelah musim sebelumnya rugi 1,2 miliar euro.

Bahkan Mickeler mengeklaim kalau situasi tersebut akan terus terjadi. Karena total utang tim melebihi satu juta euro.

Selain itu, Mickeler juga memperingatkan Ligue 1, jika kesepakatan 330 juta euro dengan Canal+ tidak terwujud, maka kerugian bakal semakin besar. ''Kebangkrutan tidak bisa terhindarkan,'' ujar Mickeler, dikutip dari Marca, Jumat (16/7).

Selain itu, lanjut Mickeler, pemegang saham juga telah mencapai batas kemampuan untuk menutup lubang ekonomi di beberapa klub Prancis yang mengalami kesulitan. Bordeaux terhindar dari kebangkrutan setelah diambil alih mantan pemilik Lille, Gerard Lopez.

Tapi Mickeler bersikeras kalau ada klub lain yang harus mengubah model bisnis untuk bertahan. Salah satunya adalah pengurangan beban gaji. Saat ini bahkan ada klub yang punya 40 pemain dalam daftar gajinya. ''Klub harus mengurangi tagihan upah mereka,'' tegas Mickeler.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement