REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak bisa dimungkiri Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia saat ini. Ia mampu menunjukkan kualitasnya di klub manapun yang dibelanya.
Namun sejak bergabung dengan Juventus pada 2018 lalu, banyak kritik yang menyasar kepada pemain berusia 36 tahun tersebut. Narasi Ronaldo yang gagal bersama Bianconeri pun terus bermunculan hingga saat ini. Laman Sportskeeda pada Jumat (16/7), merangkum lima alasan mengapa Ronaldo dianggap gagal. Berikut daftarnya.
1. Ronaldo Pelankan Tempo Permainan Juventus
Berbagai rekor sudah ditorehkan Ronaldo selama berseragam Bianconeri. Ia merupakan pemain pertama yang mencetak gol di 10 pertandingan beruntun. Setelah tiga tahun membela Juventus, ia sudah menggoreskan 101 gol dan 22 assist dari 133 pertandingan di semua kompetisi. Namun, gaya permainan Ronaldo membuat tempo Juventus dinilai lebih lambat karena ketergantungan pada dirinya yang menunggu di lini depan. Pemain lain cenderung mengoper bola ke Ronaldo alih-alih ke rekan yang berada di posisi lebih baik.
2. Ronaldo Gagal Mempertahankan Gelar Scudetto Musim 2020/2021
Juventus sudah menjuarai Serie A Liga Italia selama sembilan tahun berutut-turut. Namun sejak Andrea Pirlo menangani tim pada 2020 lalu, Juve akhirnya gagal menggenapkan gelar selama 10 tahun beruntun. Pirlo yang cenderung mengandalkan Ronaldo membuat permainan menjadi lebih monoton. Hal ini turut membuat Ronaldo kesulitan mengeksplorasi lini belakang lawan karena menjadi target penjagaan musuh. Meski demikian, ia tetap tercatat sebagai top skorer musim 2020/2021.