REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso terus memantau perkembangan cedera Koko Ari Araya. Hingga saat ini pemain 21 tahun tersebut masih berkutat dengan fisioterapis di pinggir lapangan.
Seperti diketahui, Koko Ari mengalami cedera lutut saat bergabung dengan Timnas Indonesia di Uni Emirat Arab dalam rangka menjalani babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia medio Mei lalu.
Berdasarkan laporan dari PSSI, Koko mengalami cedera pada tiga titik yaitu Anterior Cruciate ligament (ACL), Medial Collateral Ligament (MCL), dan meniskus. Bahkan sempat muncul kabar Koko Ari harus menepi selama satu tahun penuh untuk benar-benar pulih dari cederanya.
Namun pemain produk kompetisi internal Persebaya tersebut diprediksi bakal pulih lebih cepat.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso sabar menanti kembalinya bek muda potensial Bajul Ijo tersebut. Untuk saat ini dia mengaku tidak bisa memprediksi kapan Koko Ari bisa kembali bergabung kedalam tim.
Rencananya akan ada pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui perkembangan kondisi cederanya.
“Koko masih latihan tapi tidak boleh bergabung dengan tim dulu karena saya masih harus berkoordinasi dengan dokter untuk MRI (Magnetic Resonance Imaging) seperti apa,” kata Aji Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
“Koko memang masih belum bisa latihan bersama karena kondisi kakinya belum sembuh,” sambungnya.
Rencananya, Koko Ari bakal diikutkan tes MRI untuk melihat kondisi cederanya. Sebab saat ini dirasa sudah melebihi batas normal pemulihan cedera biasa.
“Sepertinya Koko akan menjalani MRI pekan-pekan ini, sekalian bersama Bruno. Sebab dia cedera sampai sekarang belum sembuh,” ujarnya.