Selasa 20 Jul 2021 01:02 WIB

Samsul Arifin Ungkap Masa Sulitnya di PSS Sleman

saya tetap fokus untuk main bagus dan kerja keras

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Persija Jakarta Novri Setiawan (kedua kanan) berusaha melewati pemain Persela Lamongan Samsul Arifin (kiri) dan penjaga gawang Dwi Kuswanto (kanan) dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (22/6).
Foto: ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Pemain Persija Jakarta Novri Setiawan (kedua kanan) berusaha melewati pemain Persela Lamongan Samsul Arifin (kiri) dan penjaga gawang Dwi Kuswanto (kanan) dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Nama Samsul Arifin perlahan menjadi pujaan baru publik PSS Sleman. Ia kini pemain kunci di sektor belakang khususnya sisi kiri, seperti yang ditunjukkan saat ajang Piala Menpora 2021 bulan Maret-April lalu.

Samsul berhasil membuat pelatih Dejan Antonic terpikat dan kerap memberinya kesempatan bermain. Sangat berbeda jika melihat awal kedatangannya di PSS pada awal musim 2020.

Ia menjelaskan masa-masa sulitnya di awal datang ke PSS yang berhasil ia lalui. Salah satu kuncinya adalah kerja keras yang selalu ia lakukan di setiap latihan maupun pertandingan.

"Motivasi saya meski di awal karena belum memberikan apa-apa untuk PSS, membuat saya harus bertahan. Lalu sempat belum main sama sekali, saya tetap fokus untuk main bagus dan kerja keras," kata Samsul dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (19/7).

Ia didatangkan tim berjuluk Super Elang Jawa dari Persela Lamongan kala itu, untuk mengisi pos bek sayap kiri. Namun karirnya di PSS tak berjalan mulus karena ia lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Pemain asal Pasuruan, Jawa Timur itu kalah pamor dari Arthur Irawan atau Derry Rachman di bek kiri PSS. Ia tak patah arang untuk memilih bertahan di PSS, hingga momentum itu datang pada ajang Piala Menpora 2021. Khususnya saat PSS lolos ke babak gugur.

Potensi besar dari Samsul Arifin dikeluarkan, dan membantu kiprah timnya hingga melaju ke semifinal. Pertandingan terbaiknya adalah saat menghadapi Persib Bandung dalam dua leg.

Meski berujung kekalahan agregat 1-4 saat itu, penampilan Samsul Arifin cukup luar biasa, dengan memberikan dua kali assist atas gol yang dicetak striker Saddam Emiruddin Gaffar. Menariknya gol yang terjadi melalui skema yang hampir sama, yakni umpan silang kaki kiri Samsul Arifin yang ciamik.

"Akhirnya mendapatkan kesempatan bermain dan saya lakukan dengan konsentrasi. Kuncinya saya kerja keras saja setiap latihan menjalankan apa yang diinginkan pelatih," ucapnya.

"Saya yakin sama diri saya sendiri. Toh diberi kesempatan atau tidak itu urusan pelatih, yang penting saya fokus saja," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement