REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Setelah Khabib Nurmagomedov mengumumkan pensiun pada 2020 silam, nama Islam Makhachev muncul sebagai salah satu petarung yang digadang-gadang layak menggantikan Khabib. Tidak hanya sama-sama berasal dari Dagestan, Rusia, Makhachev juga sempat dilatih langsung oleh ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov.
Sejak kepergian Abdulamanap, Makhachev bergabung dengan tim pelatih yang pernah bekerjasama dengan Khabib, yaitu AKA, di bawah kendali Javier Mendez. Karier petarung berusia 29 tahun itu pun terus meroket, setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Sejak mengalami kekalahan pertamanya di pentas UFC pada 2015, Makhachev berhasil bangkit dan menorehkan rekor kemenangan beruntun di delapan duel terakhirnya. Kemenangan lewat kuncian di gelaran UFC on ESPN, Juli 2021 silam, kontra Thiago Moisies, mengantarkan Makhachev ke peringkat kelima dalam daftar penantang di kelas ringan UFC.
Kini, para pecinta olahraga Mixed Martial Arts (MMA) berharap, UFC bisa menggelar duel Makhachev kontra Conor McGregor di event selanjutnya. Meski di dua laga terakhirnya, McGregor mengalami kekalahan beruntun, tepatnya saat menyerah di tangan Dustin Poirier, petarung asal Irlandia itu tetap menjadi salah satu magnet di pentas olahraga UFC.
Terlebih, Makhachev dan McGregor sempat memiliki sejarah hubungan yang kurang harmonis. Makhachev sempat menyebut, McGregor pantas mendapatkan cedera patah kaki di duel kontra Poirier.
Sementara, McGregor juga sempat mengeluarkan pernyataan pedas soal kondisi mantan pelatih Makhachev, Abdulmanap Nurmagomedov. Dalam unggahan di media sosialnya, beberapa waktu lalu, McGregor sempat menyebut, kondisi kesehatan Abdulmanap merupakan alasan buat Khabib untuk tidak mau berlaga di Oktagon. Khabib dianggap bersembunyi di belakang kondisi kesehatan ayahnya.
Belakangan, unggahan McGregor ini sempat dihapus. Latar belakang perseteruan antara kedua petarung ini dinilai menjadi salah satu alasan terkuat buat UFC menggelar duel Makhachev dan McGregor.
Namun, berdasarkan lansiran SportsKeeda, setidaknya ada alasan lain yang bisa memperkuat pertimbangan UFC untuk menggelar duel tersebut.