REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Striker Inter Milan Lautaro Martinez mengakui butuh konsultasi dengan psikolog agar bisa menghindari mendapatkan lebih banyak kartu kuning di lapangan. Itu artinya ia ingin lebih bisa mengontorol perilakunya ketika bermain. Hal tersebut ia sampaikan dalam jumpa pers di kamp pelatihan Club Atletico Liniers, klub masa kecilnya.
Ia mengeklaim sedang berada di tahap sangat penting dalam kariernya. Tahun ini ia merasakan sesuatu yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Ia puas atas apa yang dilakukan bersama Inter dan tim nasional Argentina. Ia merasa meningkat secara fisik dan berlatih secara hati-hati untuk mencapai puncak.
“Lebih rumit untuk melatih mentalitas saya. Menjadi seorang ayah telah membantu saya menyelesaikan banyak hal di luar lapangan. Seorang psikolog telah membantu saya untuk mengurangi protes dan mengumpulkan lebih sedikit kartu kuning,” katanya, dilansir dari Football Italia, Senin (26/7).
Ia meminta kepada siapapun agar membuktikan dirinya bahwa sedang meningkat dari data statistik. Ia akan segera menyiapkan diri untuk musim depan dan Piala Dunia 2022 Qatar.
Martinez yang membawa Argentina meraih gelar Copa Amerika 2021 juga bicara keinginannya di akhir karir profesionalnya sebagai sepakbola. Ia mengungkapkan ingin kembali ke klub masa kecilnya di akhir karirnya.
“Saya ingin mengakhiri karir saya di Liniers, saya akan mencoba meyakinkan istri saya untuk kembali ke Bahia Blanca, saya harap saya bisa bermain lagi untuk Liniers atau Racing suatu hari nanti, tetapi sulit untuk membuat janji dalam sepak bola,” ujarnya.