Senin 26 Jul 2021 13:07 WIB

Perahu Melintas Hebohkan Pertandingan Triatlon Olimpiade

Butuh 13 detik sebelum bel kembali berbunyi dan menyatakan lomba harus diulang.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
 Turis mengenakan masker berfoto dengan latar logo Olimpiade di Odaiba, Tokyo, Jepang, belum lama ini.
Foto: AP
Turis mengenakan masker berfoto dengan latar logo Olimpiade di Odaiba, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Ada kejadian unik saat atlet triatlon putra Olimpiade Tokyo 2020 sedang bertanding. Ketika 56 peserta mulai berenang setelah mendengar bel berbunyi, tiba-tiba sebuah perahu yang membawa kamera melaju dan menghalangi pergerakan atlet.

Butuh 13 detik sebelum akhirnya bel kembali berbunyi dan menyatakan pertandingan harus diulang. Tapi, tidak semua atlet mendengar bel tersebut dan mereka pun terus berenang.

Akhirnya, staf pendukung Olimpiade harus mengejar atlet tersebut dengan perahu pribadi untuk meminta mereka berhenti dan kembali ke posisi start. Lomba akhirnya dimulai kembali sekitar 10 menit kemudian dan untungnya tidak ada yang cedera.

Pertandingan akhirnya kembali dimulai dan dimenangkan oleh Kristian Blummenfelt dari Norwegia. Blummenfelt mengaku sadar akan peristiwa perahu kamera itu setelah berenang sejauh 50 meter. Namun, hal tersebut dianggapnya sebagai sesuatu yang positif karena tidak harus berenang selama 30 menit.

''Saya melihat perahu seperti melewati ponton, dan saya terkejut bahwa saya memulai ini begitu cepat, dan saya melihat di sisi kiri saya ada perahu kamera di depan kelompok tengah,'' kata Blummenfelt dikutip dari Japantoday, Senin (26/7).

Sementara itu, peraih medali perak adalah Alex Lee dari Inggris dan perunggu Hayden Wilde dari Selandia Baru kecewa insiden ini membuat start bagusnya harus terbuang percuma. Ia mengatakan telah melompat dengan kecepatan penuh dan telah menghabiskan banyak tenaga. ''Tapi, itu sebenarnya cukup bagus. Jika melihat dari sisi positif, kami menunggu sekitar 25 sampai 30 menit,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement