REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Paket lengkap datang di hadapan pasangan bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Selain berhasil menyapu bersih kemenangan pada fase Grup D cabor bulu tangkis ganda putra Olimpiade 2020 Tokyo, Ahsan juga dihujani berbagai pujian atas sikap sportivitasnya.
Ahsan/Hendra keluar sebagai pemimpin Grup D setelah memenangkan tiga pertandingan. Teranyar, duet berjuluk the Daddies mampu mengatasi perlawanan wakil Korea Selatan (Korsel), Choi Solgyu/Seo Sungjae di Arena Mushashino Forest Sports, Selasa (27/7).
Melalui pertandingan ketat the Daddies akhirnya memastikan sebagai juara grup dengan tiga gim 21-12, 19-21, dan 21-18 dalam waktu 53 menit. Namun terselip potret menarik dari lini masa. Jejaring sosial media terguncang bukan hanya soal capaian mengkilap the Daddies ke babak perempat final.
Pada partai kedua kontra wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ahsan sempat meminta pertandingan dihentikan secara singkat dan memberikan saran kepada wasit untuk membenarkan papan skor usai ganda Indonesia mengantongi angka.
Pada momen tersebut, Ahsan sadar apabila dirinya melakukan kesalahan sebelum melakukan servis. Pria kelahiran Palembang itu menjelaskan skor 9-5 salah, dan menyebut nilai 9-6 untuk keunggulan the Daddies.
Itu mendasari kesalahan yang dibuat oleh Ahsan ketika gagal mengembalikan servis dari Soh Wooi Yik setelah pukulannya menyangkut di net. Wasit yang mendengarkan penjelasan itu langsung membenarkan papan skor menjadi 9-6.
"Sikap fair play dari Mohammad Ahsan. Dirinya membenarkan papan skor yang salah ketika wasit lupa memberikan nilai untuk pasangan Malaysia. Tidak ada yang sadar tentang itu bahkan pasangan Malaysia sendiri, karakter!" tulis akun Twitter @BadmintonTalks, Selasa (27/7).
Nilai-nilai sportivitas dan tindakan terpuji diperlihatkan oleh Ahsan. Ia tentu menyerap tentang bekal agama yang kuat dalam dirinya. Sebagaimana kisah King John dalam karya William Shakespeare yang selalu menuntut mengedepankan kemenangan lewat sikap elegan dan sportif.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ahsan/Hendra memang belum meraih apa pun dalam Olimpiade Tokyo 2020 kali ini. Tetapi, usaha keras dan sikap luhur Ahsan sudah menunjukkan citra olahragawan terbaik.
Bahkan banyak netizen mengeklaim Ahsan sebagai atlet bulu tangkis panutan atas perilakunya di dalam pun di luar lapangan.