REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, terpaksa menelan pil pahit setelah terhenti di babak perempat final Olimpiade Tokyo 2020. Praveen/Melati menyerah dari pasangan nomor satu dunia asal Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Ganda campuran Indonesia itu pun meminta permohonan maaf atas kekalahannya pada pertandingan perempat final Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, kami belum bisa memberikan hasil terbaik," kata Melati Daeva Oktavianti seperti diberitakan laman resmi PBSI, Rabu (28/7).
Dalam partai yang digelar di Arena Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Praveen/Melati takluk dua gim langsung 17-21, 15-21 dalam waktu 36 menit dari Zheng Wei/Huang Ya.
Meskipun laga perempat final itu mempertemukan unggulan satu dan empat, pertandingan berlangsung kurang seimbang. Pasangan Cina yang juga pemain nomor satu dunia itu unggul sepanjang pertandingan.
Melati dalam komentarnya mengaku dirinya dan Praveen Jordan sudah mencoba sekuat tenaga untuk tampil semaksimal mungkin. Akan tetapi, hasil berkata lain. "Zheng/Huang memang jauh lebih baik untuk hari ini," sambung pebulu tangkis berusia 26 tahun itu.
Alhasil, Jordan/Melati juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan kepada mereka baik dari pelatih, staf kepelatihan, pemerintah, dan masyarakat Indonesia.
"Terima kasih untuk semua yang sudah selalu dukung dan mendoakan. Ke depan kami akan berusaha untuk lebih baik," kata atlet kelahiran Serang, Banten, tersebut.