REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Latvia memenangi laga sengit kontra ROC (Rusia) untuk meraih medali emas bola basket 3x3 putra Olimpiade Tokyo 2020. Latvia menaklukkan Rusia 21-18 di Aomi Urban Sports Park, Rabu (28/7), untuk meraih emas perdana 3x3 putra pada ajang Olimpiade.
Karlis Lasmanis menjadi penentu kemenangan Latvia lewat tembakan pada pengujung laga mendulang 10 poin. Pemain peringkat satu dunia ranking 3x3 FIBA, Nauris Miezis, turut menyumbangkan tujuh poin. Agnis Cavars yang tampil paling lama yakni delapan menit hanya mencetak dua poin.
Dalam separuh awal pertandingan final, Rusia tampaknya seperti akan melanjutkan kejutan yang sudah mereka ciptakan dengan menyingkirkan Serbia, tim yang menyapu bersih tujuh kemenangan di fase penyisihan. Sekira empat menit berlalu, Rusia dua kali mampu menciptakan marjin keunggulan empat poin termasuk ketika Stanislav Sharov melesakkan lemparan bebas untuk membuat skor jadi 10-6.
Momentum Rusia juga tampaknya akan berlanjut sebab Edgars Krumins terlihat dua kali harus meninggalkan lapangan dalam keadaan terpincang-pincang dan pada akhirnya cuma melantai empat menit dan 55 detik sepanjang laga. Namun dari tepi lapangan, Krumins terus menyemangati rekan-rekannya dan Latvia terlebih dulu membuat kedudukan imbang 13-13 saat Lasmanis melesakkan tembakan dua angka pada sisa waktu tiga menit 44 detik.
Miezis kemudian menyusulnya dengan mencetak angka dari sebuah drive pada sisa waktu tiga menit 26 detik untuk membuat Latvia pertama kalinya memegang keunggulan atas Rusia sepanjang laga. Kedua tim lantas terlibat saling kejar mengejar angka dan terjadi empat kali perpindahan kepemimpinan. Sampai akhirnya pada sisa waktu 28 detik Lasmanis melesakkan tembakan di luar busur yang mengunci kemenangan 21-18 sekaligus medali emas bagi Latvia.
Rusia harus puas mengawinkan medali perak yang juga mereka raih di nomor 3x3 putri. Perunggu menjadi milik Serbia yang mengalahkan Belgia 21-10 di perebutan tempat ketiga.
Medali perunggu tak ubahnya jadi pelipur lara bagi Dusan Bulut cs, yang harus membayar mahal karena satu penampilan buruk dalam delapan pertandingan mereka di Aomi Urban Sports Park.
Ikuti Whatsapp Channel Republika