REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos tim Mercedes Toto Wolff pada Jumat (30/7) mengatakan kritik yang diutarakan Red Bull terhadap Lewis Hamilton menyusul tabrakan dengan Max Verstappen di Silverstone tidaklah adil dan telah melewati batas. Kedua pembalap terlibat senggolan di lap pembuka Grand Prix Inggris di tikungan cepat Copse, mengirim Verstappen ke pagar pembatas dengan kecepatan tinggi yang menyudahi balapannya lebih dini.
Sang pembalap Belanda harus mengunjungi rumah sakit untuk cek medis meski akhirnya dinyatakan lolos dari cedera dan fit untuk GP Hungaria akhir pekan ini. Hamilton diganjar penalti 10 detik karena insiden tersebut, tapi sang pembalap Inggris mampu mengklaim kemenangan di kampung halamannya untuk kedelapan kali. Hamilton memangkas defisit 33 poin dari Verstappen menjadi delapan poin saja.
Red Bull merasa hukuman Hamilton itu terlalu ringan dan telah meminta steward melakukan peninjauan ulang meski akhirnya petisi itu ditolak oleh para pengawas balapan. Mereka menyebutkan tim bermaskas di Milton Keynes itu tidak menyajikan bukti-bukti baru. Mercedes merespons dengan mengeluarkan pernyataan yang menyindir.
"Kami harap keputusan ini akan menandai akhir dari upaya bersama manajemen senior Red Bull Racing mencoreng nama baik dan integritas olahraga Lewis Hamilton. Kami ingin mengembalikan sedikit rasa hormat ke pembahasan ini. Kami paham emosi bisa tinggi. Tapi kami berasa ini telah melewati batas," kata Wolff jelang GP Hungaria seperti dikutip Reuters, Jumat.
Bos tim Red Bull Christian Horner setelah balapan di Silverstone mengkritik Hamilton melakukan langkah putus asa. Penasihat tim berlogo banteng merah itu, Helmut Marko, ingin Hamilton disanksi satu balapan. Verstappen juga menyebut selebrasi Hamilton di depan pendukungnya itu tidak sopan.
Wolff mengatakan Red Bull telah mengelaborasi kritiknya itu di petisi yang diajukan kepada steward sebagai bagian permintaan mereka untuk peninjauan ulang. Bahkan di surat yang diajukan Red Bull terdapat semacam tuduhan, namun tidak dipublikasikan.
"Kami merasa komentar yang dibuat selama dan setelah balapan, dan kemudian di pernyataan tertulis dan di pertemuan itu sendiri tidak adil," kata Wolff.
"Namun ini bukan terserah saya, atau Lewis yang ingin menuntut permintaan maaf apa pun," ia menambahkan.
Sementara itu Horner mengatakan kritik Red Bull terhadap Hamilton bukanlah bersifat pribadi atau mereka menuduh sang pembalap Inggris bertindak dengan sengaja. "Jika pebalap lain yang melakukan itu reaksinya akan sama. Sejauh yang kami ketahui, babak ini telah ditutup," kata Horner.