REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri mendapatkan pengalaman berharga dari debutnya di Olimpiade pada Sabtu (31/7) kemarin. Meski gagal lolos dari babak pertama di nomor 100m putra, Zohri yakin dia bisa terus menjadi lebih baik.
Berlomba di heat 4, Zohri menyelesaikan balapan di posisi kelima dengan catatan waktu 10,26 detik. Sprinter Afrika Selatan Gift Leotlela menjadi yang tercepat dengan 10,04 detik, diikuti oleh Su Bingtian dari China dengan 10,05 detik dan Jason Rogers dari St. Kitts dan Nevis di urutan ketiga dengan 10,21 detik. Ketiga sprinter tersebut melaju ke babak semifinal.
Zohri mengatakan ia tidak puas dengan penampilannya. Namun, peraih medali emas Kejuaraan Dunia 100m U-20 2018 itu mengatakan masih memiliki ambisi untuk berlari di bawah 10 detik.
"Ini pelajaran dari saya. Saya bersyukur diberi kesempatan untuk mewakili Indonesia. Semoga bisa tampil lebih baik lagi dan membawa kejayaan bagi Indonesia ke depan," kata Zohri usai balapan, dikutip dari NOC Indonesia, Ahad (1/8).
Zohri mengaku sempat memiliki sedikit masalah dengan blok awal. Selama sesi latihan, ia mengatakan perlu beradaptasi dengan blok awal karena berbeda dengan yang dia gunakan di Jakarta untuk pelatihan.
Sementara pelatih AS Harry Marra baru datang kurang dari sebulan yang lalu. "Jadi saya hanya bisa sedikit meningkatkan teknik start saya," jelas Zohri.
Zohri kini menargetkan performa puncak di Olimpiade 2024 di Paris. Ia menegaskan hanya perlu meningkatkan start, akselerasi, dan bagaimana menjaga kecepatan saya. "Semoga saya bisa lolos ke Paris dan meraih sesuatu," ujarnya.