REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sejarah tercipta di Musashino Forest Sport Plaza saat pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melaju ke perebutan medali emas. Mereka mengalahkan So-Hee Lee/Seung-chan Shin di semifinal dengan skor 21-19 dan 21-17.
Greysia/Apriyani akan mengamankan medali pertama Indonesia di nomor ganda putri setelah pindah ke perebutan medali emas. Greysia/Apriyani akan menghadapi Qingchen Chen/Jia Yifan dari China dalam perebutan medali emas.
Pasangan Tiongkok mengalahkan pasangan Korea lainnya, So-yeong Kim/Hee-yong Kong, straight game 21-15, 21-11. Greysia/Apriyani akan berusaha untuk tetap fokus dan konsentrasi.
Mengenai strategi mereka di final, Greysia mengatakan mereka cukup akrab dengan lawan di final karena mereka sudah saling berhadapan selama bertahun-tahun. "Kami ingin menjaga pola pikir kami sejak kami tiba di Tokyo. Kami ingin menikmati setiap pertandingan. Tidak ingin terlalu memikirkan lawan kami. Kami hanya mencoba untuk tetap tenang dan pulih untuk pertandingan berikutnya," kata Greysia, dikutip dari NOC Indonesia, Ahad (1/8).
Greysia mengatakan, kunci kemenangan mereka di semifinal adalah chemistry antara dirinya dan Apriyani. Itu diuji ketika mereka tertinggal 8-11 di set pertama sebelum menyamakan skor pada 11-11 dan kemudian mengamankan set pembuka.
Greysia mengungkapkan, sejak masuk lapangan, ia mengatakan kepada Apriyani untuk harus menang di dua game pertama. "Strategi kami berhasil, tapi lawan tidak menyerah. Jadi kami mengubah pendekatan kami dengan bola-bola pendek dan mencoba mengumpan mereka, jadi kami punya kesempatan untuk melawan," jelas Greysia.