Senin 02 Aug 2021 18:13 WIB

Pengurus PBSI Konawe: Apriyani tak Mau Pulang Sebelum Sukses

Apriyani dibawa pengurus PBSI Konawe ke Jakarta untuk digembleng jadi pemain hebat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Apriyani Rahayu (kanan).
Foto: AP/Dita Alangkara
Apriyani Rahayu (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Konawe Sulawesi Tenggara Akib Ras merupakan sosok lain yang berjasa terhadap karier Apriyani Rahayu di bulu tangkis. Akib yang membawa Apriyani ke Jakarta untuk dipertemukan dengan mantan jurnalis Yuslan Kisra, yang kemudian membawanya ke Icuk Sugiarto.

Akib mengaku terkesan dengan tekad keras Apriyani dan yakin ia akan sukses. Ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (2/8), melalui sambungan telpon, Akib mengungkapkan satu hal yang masih diingatnya terus hingga kini saat mengantar Apriyani ke Jakarta, yaitu tekad kuatnya untuk sukses.

Baca Juga

"Apriyani mengatakan, 'Saya tidak akan pulang sebelum berhasil'," ujar Akib menirukan ucapan Apriyani.

Sebenarnya, menurut Akib, sebelum Apriyani ada juga pemain lainnya yang memiliki potensi. Namun, ketika itu tidak ada biaya untuk membawanya ke Jakarta. 

"Saat mau membawa Apriyani, Alhamdulilah ada saja yang membantu, baik dari Pemda Konawe, perusahaan swasta, dan juga pengurus KONI Kabupaten Konawe," kata dia.

Akib mengatakan, yang membuat ia yakin kepada Apriyani adalah kemauan dan tekad kerasnya. Apriyani senang menghadapi lawan yang lebih bagus. Ia akan mencoba terus sampai bisa meraih kemenangan.

"Walaupun berhasil meraih tiga emas di Porprov 2012, tapi tetap saja dalam permainan ada kalahnya. Pukulannya juga belum seperti saat ini. Namun tekadnya yang luar biasa," ujar Akib.

Akib memantau Apriyani sejak 2010. Karena Konawe kota kecil, ia mengaku bisa memantau semua pemain bulu tangkis dengan baik. "Jadi ketika ada yang menonjol seperti Apriyani, kami langsung membinanya," kata Akib.

Apriyani awalnya bermain bulu tangkis di halaman rumahnya. Kemudian setelah diambil oleh PBSI Konawe, ia menumpang berlatih di Sanggar Kegiatan Belajar Konawe. Saat itu mereka belum memiliki tempat latihan representatif. Tahun 2010 ketika GOR Abunawas di Konawe selesai dibangun, barulah Apriyani dan para pebulu tangkis setempat berlatih di sana.

"Sampai akhirnya Apriyani dibawa ke Jakarta," kata Akib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement